@thesis{thesis, author={Mulyana Aida}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN An. R USIA SEKOLAH (9 TAHUN) DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN AKIBAT SINDROM NEFROTIK DIRUANG TANJUNG RSUD R. SYAMSUDIN, S.H KOTA SUKABUMI}, year={2019}, url={https://eprints.ummi.ac.id/1205/}, abstract={Insiden Sindrom Nefrotik pada anak melaporkan 52 kasus (4.7%) per 100,000 anak di dunia (Downie, 2017). Di RSUD R. SYAMSUDIN S.H data yang didapat 6 bulan ke belakang dari bulan oktober 2018 sampai maret 2019 hanya terdapat 4 kasus pasien yang mengalami sindrom nefrotik. Tujuan dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mendapat pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada pasien sindrom nefrotik yang komprehensif. Menurut Downie (2017) sindrom nefrotik adalah penyakit ginjal pada anak dengan gejala proteinuria, hipoalbuminemia, dan edema. Menurut Suardi dan Rita (2010) diagnosa keperawatan yang muncul pada sindrom nefrotik adalah kelebihan volume cairan, gangguan integritas kulit, defisien volume cairan, risiko infeki, kecemasan, literasi kesehatan. Sedangkan masalah yang muncul pada An. R yaitu kelebihan volume cairan dan literasi kesehatan. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien salah satunya adalah monitor hasil laboratorium dan menjaga intake dan output serta memberikan pendidikan kesehatan tentang sindrom nefrotik. Setelah dilakukan perawatan selama 4 hari masalah teratasi sebagian karena dalam penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama. Rekomendasi ditujukan kepada perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pada pasien dengan sindrom nefrotik dengan berfokus pada pemberian pendidikan kesehatan pada keluarga untuk minimalisir kasus sindrom nefrotik serta untuk rumah sakit memiliki sarana dan prasarana dalam menunjang asuhan keperawatan yang ada seperti dengan harus tersedianya gelas ukur untuk mengukur keseimbangan input dan output anak dengan kelebihan volume cairan.} }