@thesis{thesis, author={Noviani Anggini Parswa}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN AN. U USIA SEKOLAH (11 TAHUN) DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN AKIBAT SINDROM NEFROTIK AKUT DI RUANG TANJUNG ANAK RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI}, year={2019}, url={https://eprints.ummi.ac.id/1209/}, abstract={Berdasarkan data dari RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi, tercatatat pada bulan Oktober 2018 yang menderita penyakit sindrom nefrotik akut ada 1 orang dan pada bulan Maret 2019 mengalami peningkatan sebanyak 2 orang sehingga menyebabkan sindrom nefrotik akut termasuk penyakit yang sangat jarang ditemukan, tetapi dapat mengakibatkan kejadian yang berulang. Menurut Noya (2017) Sindrom nefrotik akut pada dasarnya adalah sekumpulan gejala yang muncul berkaitan dengan kondisi peradangan pada organ ginjal. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus sindrom nefrotik akut yaitu oedema pada seluruh tubuh, muka sembab, adanya proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oliguria, dan hipertensi. Asuhan keperawatan terlaksana dengan baik dengan adanya kerjasama antara pasien, perawat, dan tim kesehatan lainnya. Hasil dari pengkajian pada An. U didapat tiga diagnosa yaitu kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan, ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan asupan diet kurang, kesiapan meningkatkan literasi kesehatan. Sarana dan prasarana dalam menunjang asuhan keperawatan yang ada seperti dengan harus tersedianya alat untuk memonitor cairan dan tensi khusus anak, karena pada kasus tertentu diharuskan memonitor tanda-tanda cairan dan tanda-tanda vital salah satunya tekanan darah yang diukur dengan tensi khusus bagi pasien anak. Selain itu juga untuk mengatasi tingkat kekambuhan dapat diberikan informasi selengkapnya mengenai penyakit sindrom nefrotik akut.} }