@thesis{thesis, author={Nurani Siti}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN AKIBAT SKIZOFRENIA HEBEFRENIK DI RUANG KEMUNING RSUD R.SYAMSUDIN, SH. KOTA SUKABUMI}, year={2019}, url={https://eprints.ummi.ac.id/1317/}, abstract={WHO pada tahun 2017 memperkirakan 4,4 % dari populasi global menderita gangguan depresi, dan 3,6 % mengalami gangguan kecemasan. Prevalensi gangguan mental emosional di Indonesia menunjukan gejala depresi dan kecemasan sebanyak 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Di Jawa Barat sendiri jumlah ODGJ mencapai 1,6% atau 72.000 orang, sedangkan orang dengan masalah kejiwaan mencapai 9,3 % atau sekitar 3 juta orang, di RSUD Syamsudin, SH pada tanggal 6-10 maret 2019 terdapat 12 pasien mengalami gangguan jiwa. Diperkirakan lebih dari 90% klien dengan skizofrenia mengalami halusinasi. Meskipun jenis halusinasinya bervariasi tetapi sebagian besar klien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa mengalami halusinasi pendengaran. Tujuan penulisan ini memberikan gambaran secara empiris mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran dengan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif. Menurut teori halusinasi pendengaran paling sering dijumpai berupa bunyi mendenging atau suara bising yang tidak mempunyai arti, tetapi lebih sering terdengar sebagai sebuah kata atau kalimat yang bermakna. Diagnosa aktual yang terdapat pada NY.S adalah perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Setelah dilakukan perawatan selama 3 hari, masalah diatas dapat diatasi dengan hasil evaluasi akhir klien mampu menghardik halusinasi dan bercakap-cakap serta meningkatkan kemandirian klien.} }