@thesis{thesis, author={Ramdani Wahyu}, title ={IDENTIFIKASI JENIS KERUSAKAN PADA PERMUKAAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE BINA MARGA (BM) (Studi Kasus Jalan Tol Cipularang Ruas Sadang – Jatiluhur Jalur A Km 76+400 – Km 83+400)}, year={2018}, url={https://eprints.ummi.ac.id/585/}, abstract={Seiring dengan bertambahnya waktu, jalan mengalami penurunan kondisi kinerja perkerasannya. Penanganan konstruksi perkerasan akan dapat dilakukan secara optimal apabila faktor-faktor penyebab kerusakan pada ruas jalan tersebut telah diketahui. Salah satu tahapan evaluasi kondisi permukaan jalan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kondisi eksisting jalan. Nilai kondisi jalan ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan jenis program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan; pemeliharaan berkala; atau pemeliharaan rutin. Dua metode yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian kondisi jalan adalah metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga (BM). Penelitian ini dilakukan dengan cara survei secara visual yang bertujuan menilai kondisi perkerasan jalan guna mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada permukaan perkerasan jalan pada jalan tol Cipularang ruas Sadang ? Jatiluhur Jalur A Km 76+400 ? Km 83+400. Metode PCI merangking kondisi perkerasan dari nilai 0 hingga 100, sedangkan metode BM didasarkan pada urutan prioritas penanganan kerusakan jalan pada rentang nilai 0 sampai lebih dari 7. Dari analisis data dihasilkan nilai, yaitu metode BM mempunyai 2 (dua) urutan prioritas perbaikan jalan berupa program Pemeliharaan Berkala dan program Pemeliharaan Rutin, sedangkan metode PCI menghasilkan nilai PCI sebesar 79.500 masuk dalam kategori Sangat Baik (very good). Kedua Metode tersebut mempunyai hasil rekomendasi penanganan yang cenderung sama, tetapi ada 3 (tiga) segmen yang berbeda yaitu segmen 6, 9 dan 11. Menurut metode PCI, segmen 6 dan 9 masuk dalam katagori sempurna, dan segmen 11 masuk katagori sangat baik, tetapi menurut metode Bina Marga (BM), ketiga segmen tersebut harus diambil tindakan penananganan berupa pemeliharaan berkala. Penanganan jenis kerusakan menggunakan penanganan menurut PT. Jasamarga Cabang Purbaleunyi yang mengacu kepada penanganan perbaikan standar dasar Bina Marga. Penanganan tersebut berupa patching, sealant, grouting, scrapping & filling dan rekonstruksi.} }