@thesis{thesis, author={Asiliya Berny}, title ={HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE ORGAN REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS (KEPUTIHAN) PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 1 PONOROGO}, year={2022}, url={http://eprints.umpo.ac.id/10134/}, abstract={Perilaku personal hygiene organ reproduksi berpengaruh besar terhadap terjadinya keputihan pada wanita. Klasifikasi keputihan ada 2 yaitu keputihan tidak normal (patologis) dan keputihan normal (fisiologis). Kejadian keputihan normal (fisiologis) dipengarui adanya perubahan hormon di dalam tubuh serta mengalami tingkat stress yang tinggi. Sedangkan keputihan tidak normal (patologis) bisa terjadi karena adanya infeksi dari jamur, bakteri dan virus yang disebabkan personal hygiene yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku personal hygiene organ reproduksi dengan kejadian Fluor albus (keputihan) remaja putri di SMPN 1 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif, desain penelitian korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel 58 responden dengan teknik purposive sampling. Instrument berupa kuesioner untuk kedua variabel. Analisis menggunakan uji Chi- Square dengan P value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku personal hygiene organ reproduksi baik dengan prevalensi sejumlah 32 responden (55,2%) dan kejadian flour albus (keputihan) abnormal dengan prevalensi sejumlah 36 responden (62,1%). Hasil analisa pada penelitian ini dengan p value 0,001 < ? 0,05 maka H0 ditolak, berarti ada hubungan perilaku personal hygiene organ reproduksi dengan kejadian flour albus (keputihan) remaja putri Di SMPN 1 Ponorogo. Perilaku personal hygiene organ reproduksi berhubungan dengan kejadian flour albus (keputihan). Kesadaran dan pengetahauan siswi tentang perilaku personal hygiene organ reproduksi harus diterapkan pada perilaku sehari-hari agar kejadian keputihan abnormal dapat diminimalisir.} }