@thesis{thesis, author={SUWARTI SUWARTI}, title ={ANALISIS KESEHATAN BANK RAKYAT INDONESIA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDEKATAN PERATURAN BANK INDONESIA NO.9/1/PBI/2007 }, year={2010}, url={http://eprints.ums.ac.id/10036/}, abstract={Bank syariah sebagai lembaga keuangan baru dalam dunia perbankan Indonesia dapat tumbuh dan berkembang serta tetap eksis jika memiliki tingkat kesehatan yang baik. Penilaian tingkat kesehatan bank dapat dianalisis dengan menggunakan rasio yang menitik-beratkan pada faktor-faktor yaitu permodalan, kualitas aktiva produktif, likuiditas, rentabilitas dan sensitivitas terhadap resiko pasar seperti yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 9/I/PBI tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank syariah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. BRI Syariah dari awal berdiri hingga sekarang. Sampel yang diteliti adalah tahun 2007-2009. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan tahun 2007-2009. Teknik analisis data tingkat kesehatan bank menggunakan rasio permodalan, kualitas aktiva produktif, likuiditas, dan rentabilitas, sensitivitas terhadap resiko pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai rata-rata rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 195,24% menunjukkan bahwa tingkat modal berada di atas ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 9/I/PBI tahun 2007; (2) Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) Bank Rakyat Indonesia Syari?ah menunjukkan hasil yang sangat baik. Nilai rata-rata Kualitas Aktiva Produktif KAP Bank Rakyat Indonesia Syari?ah sebesar 0,95; sehingga memperoleh peringkat ketiga; 3) Rasio Net Operational Margin (NOM) Bank Rakyat Indonesia Syari?ah kurang baik. Nilai rata-rata Net Operational Margin Bank Rakyat Indonesia Syari?ah selalu mendapat peringkat kelima (-0,19%); 4) Rasio Short Term Mismatch (STM) Bank Rakyat Indonesia Syari?ah menunjukkan hasil yang baik yaitu sebesar 50,47% sehingga memperoleh peringkat pertama; 5) Rasio risiko pasar (MR) Bank Rakyat Indonesia Syari?ah tahun 2007-2009 sudah baik dengan rata-rata sebesar 14,91% sehingga memperoleh peringkat pertama. } }