@thesis{thesis, author={ HIDAYATI ISNAINI WAHYU}, title ={UJI AKTIFITAS SALEP EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI }, year={2009}, url={http://eprints.ums.ac.id/5136/}, abstract={Luka bakar adalah bentuk kerusakan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas, seperti api, air panas, listrik, dan bahan kimia. Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) mengandung saponin, yaitu senyawa pemacu pembentukan kolagen dan berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka bakar ekstrak daun binahong dalam sediaan salep. Penelitian ini bersifat eksperimental. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hewan uji yang digunakan adalah 3 ekor kelinci yang dicukur bulu punggungnya dan dibagi 6 area dengan diameter 2 cm. Tiap bagian dianestesi dengan etil klorida. Luka bakar dibuat dengan menginduksi kulit punggung kelinci selama 5 detik dengan menggunakan lempeng logam yang dipanasi. Bagian 1 kontrol positif (diberi salep madecassol) bagian II diberi perlakuan salep ekstrak daun binahong hidrokarbon 5%, bagian III diberi salep hidrokarbon kontrol negatif (tanpa ekstrak), bagian IV diberi salep tercuci ekstrak 5%, bagian V diberi salep tercuci kontrol negatif dan bagian VI tanpa perlakuan. Luka diolesi salepsetiap hari sampai hari ke 13. Data persentase penyembuhan luka bakar dianalisis secara statistik dengan uji Kolmogorov – Smirnov untuk mengetahui distribusi data dan dilanjutkan analisis varian (ANAVA) satu jalan. Ekstrak daun binahong dalam sediaan salep mempunyai efek terhadap penyembuhan luka bakar. Salep ekstrak daun binahong konsentrasi 5% basis tercuci dapat menyembuhkan luka bakar dengan sifat fisik daya menyebar, daya melekat dan viskositas yang lebih baik. Kata kunci: luka bakar, daun binahong, basis salep, efek penyembuhan} }