@thesis{thesis, author={ AYU K.A BAYU PRASETYAWATI}, title ={ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI KESEHATAN BANK (Studi Empiris pada Bank Go Public yang Terdaftar di BEI) }, year={2010}, url={http://eprints.ums.ac.id/7608/}, abstract={Tujuan yang akan dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kategori tingkat kesehatan bank studi empiris pada Bank Go Public yang terdaftar di BEI dilihat dari CAEL. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemilik dana investasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam menanamkan investasinya pada bank yang bersangkutan. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan manajerial yang berhubungan dengan kelangsungan hidup usaha perbankan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi empiris yaitu dengan objek penelitian pada bank-bank yang go public yang terdaftar di BEI dan menganalisa data-data laporan keuangan kemudian ditabulasi untuk menentukan kategori perusahaan perbankan pada area sehat atau tidak sehat sehingga dapat diketahui kesehatan perbankan tersebut. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 121 bank. Sampel pada penelitian adalah sebanyak 16 Bank. Sumber dan teknik pengumpulan data berupa laporan keuangan bank yang dipublikasikan pada tahun 2008 yang didapat dari www.bi.go.id. Alat analisis data pada penelitian ini adalah berupa rasio CAEL (Capital, asset, earning, likuidity). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1). Berdasarkan hasil analisis penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAEL, ditemukan bahwa tingkat kesehatan perbankan dilihat dari faktor Capital (permodalan) dinilai sehat. Dari hasil perhitungan didapat nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) 66,9% sampai 108,5% sedangkan batas minimum bank dikatakan sehat adalah memiliki nilai Capital Adequacy Ratio lebih dari 8%; 2) Berdasarkan hasil analisis penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAEL, ditemukan bahwa tingkat kesehatan Perbankan dilihat dari faktor Assets Quality (kualitas aset) dinilai sehat. Dari hasil perhitungan didapat nilai Assets Quality (kualitas aset) 10,95% sampai 37,50% sedangkan batas minimum bank dikatakan sehat adalah memiliki nilai Capital Adequacy Ratio lebih dari 10,35%; 3) Berdasarkan hasil analisis penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAEL, ditemukan bahwa tingkat kesehatan Perbankan dilihat dari faktor Earning (profitabilitas) dinilai sehat. Dari hasil perhitungan didapat nilai Earning (profitabilitas) dari NKF ROA didapat nilai 0,30 sampai 6,67 sedangkan dari perhitungan BOPO didapat nilai 0,23 sampai 41,38; and 4) Berdasarkan hasil analisis penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAEL, ditemukan bahwa tingkat kesehatan Perbankan dilihat dari faktor Liquidity (likuiditas) dinilai sehat. Dari hasil perhitungan didapat nilai Liquidity (likuiditas) dari Cash ratio (CR)didapat nilai 23,5% sampai 548,5% sedangkan dari perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) didapat nilai 23,4% sampai 533,9%. } }