@thesis{thesis, author={Permatasari Eka Lani}, title ={Evaluasi penerapan pelaporan dan pertanggungjawaban dalam sistem pengendalian manajemen terhadap Biaya operasional oleh direktorat keuangan PT(PERSERO) pelabuhan Indonesia III Surabaya}, year={2006}, url={https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/643/}, abstract={PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Surabaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa yang profit oriented. Pada prinsipnya, setiap perusahaan bertujuan untuk dapat mengoptimalkan laba di samping berusaha untuk tetap hidup dan berkembang pesat. Untuk mencapai hal tersebut, banyak cara yang digunakan. Salah satunya adalah mengendalikan berbagai aktivitas manajemen di dalamnya agar biaya yang dikeluarkan dapat seefesien mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem pengendalian manajemen terhadap biaya operasional perusahaan sehingga dapat meningkatkan keefisienan keuangan perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah : 1) teknik analisis deskriptif kuantitatif yaitu teknik analisis data dengan cara memasukkan data kuantitatif berupa analisis selisih yang terjadi antara anggaran dengan realisasinya. Dari sini dapat dinilai efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan sejauh mana pengendalian yang dapat dilakukan. Secara singkat dapat dirumuskan sebagai berikut : selisih (varians) biaya = anggaran ? realisasi dan 2) teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu untuk memberikan kejelasan secara naratif terhadap analisis deskriptif kuantitatif sehingga diperoleh hasil mengenai kejelasan mengenai hasil analisis terhadap selisih anggaran dan realisasinya, mencari sebab serta alternatif penyelesaian masalah yang terjadi akibat selisih biaya yang terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi penyusunan program pada perusahaan dan pengaruhnya terhadap biaya operasional serta menganalisis anggaran biaya operasional pada perusahaan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rangka mencapai efisiensi biaya maka pimpinan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Surabaya menetapkan anggaran sebagai alat pengendalian biaya operasional. Akan tetapi, anggaran yang ditetapkan tersebut ternyata tidak melibatkan semua bagian dalam organisasi di dalamnya. Anggaran dibuat secara langsung oleh Asisten Senior Manajer Anggaran di bawah wewenang Direktorat Keuangan tanpa melalui pembentukan komite anggaran. Perusahaan sudah melakukan pengendalian biaya operasional. Dari kenaikan biaya-biaya yang terjadi, sebenarnya bukan karena manajemen tidak efisien dalam mengatur biaya operasionalnya. Hal ini disebabkan karena adanya faktor lain yang di luar kendali perusahaan.} }