@thesis{thesis, author={Wardana Wisnu}, title ={Akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat untuk menilai kinerja bagian produksi pada PT. MGI Indonesia Mojokerto}, year={2006}, url={https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/652/}, abstract={AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. MERMAID GARMENT INDUSTRY INDONESIA-MOJOKERTO OLEH : WISNU WARDANA Sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah salah satu sarana yang baik dalam mengendalikan kegiatan perusahaan, karena dalam sistem pertanggungjawaban akan dibagi ke dalam pusat-pusat pertanggungjawaban dan akan diketahui orang atau sekelompok orang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan. Pusat-pusat pertanggungjawaban membuat laporan pertanggungjawaban kepada tingkatan manajemen diatasnya. Laporan tersebut memuat keterangan yang menjadi tanggungjawabnya, yaitu biaya-biaya yang dianggarkan dan realisasi biaya-biaya tersebut dalam satu periode. Berdasarkan laporan tersebut, maka dapat dilakukan penilaian kinerja untuk masing-masing bagian, untuk bagian yang mengalami penyimpangan biaya harus dapat mempertanggungjawabkan penyimpangan tersebut. Penyimpangan yang terjadi harus dianalisis peyebabnya, sehingga manajer pusat pertanggungjawaban dapat melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang berguna untuk periode yang akan datang. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan membahas permasalahan akuntansi pertanggungjawaban bagian produksi, yakni ?Kurang efektifnya penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat untuk menilai kinerja bagian produksi pada PT. MGI INDONESIA-MOJOKERTO? Sistem akuntansi pertanggungjawaban pada PT. MGI Indonesia-Mojokerto masih mempunyai kekurangan, susunan organisasi organisasinya sudah baik. Dalam penyusunan anggaran PT. MGI belum mengikutkan semua bagian pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi. Namun anggaran dibuat oleh seorang pimpinan manajer bersama direktur produksi, pengklasifikasian biaya yang dilakukan perusahaan hanya berdasarkan biaya per bagian, tidak ada pemisahan antara biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Laporan pertanggungjawaban pada PT. MGI tidak pernah dianalisis sehingga banyak terjadi penyimpangan biaya yang tidak diketahui sebabnya. PT. MGI Indonesia Mojokerto hendaknya membuat laporan pertanggungjawaban secara rinci dan lengkap yaitu laporan yang menunjukkan perbandingan antara anggaran dan realisasi serta dianalisis penyebab terjadinya penyimpangan, sehingga dapat dipakai sebagai alat untuk menilai bagaimana kinerja bagian produksi dan dapat dilakukan tindakan-tidakan perbaikan yang berguna untuk periode yang akan datang.} }