@thesis{thesis, author={Lestyo Suwoko}, title ={Penerapan metode activity based costing system dalam pembebanan biaya overhead di bagian finishing III pada PT.Kertas Leces (Persero) Probolinggo}, year={2006}, url={https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/676/}, abstract={Semakin sulitmya persaingan yang dialami perusahaan besar pada peningkatan kualitas dan penetapan harga suatu produk memungkinkan pihak manajemen perusahaan untuk membuat keputusan secara tepat. Salah satu aspek yang diperlukan yaitu informasi biaya yang akurat. Oleh karena itu diperlukan sistem akuntansi biaya yang baru, sistem disebut sistem activity based costing. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang teknik pembebanan biaya overhead antara sistem biaya tradisional dan sistem activity based costing, membandingkan laporan biaya overhead antara sistem tradisional, dengan sistem activity based costing. Penelitian dilakuakan di bagian finishing III pada PT. Kertas Leces (Persero). Perusahaan ini bergerak dibidang produksi kertas. Produksi yang dihasilkan antara lain adalah kertas HVS 50-100, terutama dalam bentuk roll dan plano. Selama ini perusahaan dalam penentuan biaya overhead menggunakan sistem tradisional. Dari hasil analisa yang dilkukan, diperoleh hasil bahwa biaya overhead sistem tradisional dan sistem activity based costing menunjukan jumlah yang berbeda. Setelah menggunakan system activity based costing dalam menentukan biaya overhead untuk produk roll mengalami kelebihan biaya sebear Rp 697 109 365,60. Sedangkan produk kertas plano mengalami kekurangan biaya sebesar Rp 697 109 365,60. Perbedaan ini menurut sistem tradisional terjadi karena pembebanan biaya produksi khususnya biaya overhead berdasarkan unit yang diproduksi. Sedangkan menurut sistem activity based costing pembebanan biaya overhead berdasarkan aktivitas-aktivitas yang mengkonsumsi biaya tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas , PT. Kertas Leces (persero) terutama dibagian finishing III, lebih baik menggunakan activity based costing system dalampembebanan biaya overhead, untuk menghasilkan informasi yang akurat dalam penentuan harga produksi.} }