@thesis{thesis, author={Wibowo Arik Setyo}, title ={Pengaruh motivasi terhadap peningkatan kinerja karyawan produksi pada PT. Otsuka Indonesia Lawang Malang}, year={2006}, url={https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/829/}, abstract={Adanya pemberian motivasi yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan Produksi. Jika tingkat motivasi tinggi maka secara otomatis akan tinggi pula tingkat kinerja karyawan Produksinya, sehingga tujuan yang diinginkan perusahaan akan dapat tercapai. Hal ini berpengaruh pada tingkat kinerja karyawan Produksi yang sesuai dengan pemberian motivasi sehingga secara kontinyu menunjukkan semakin meningkatnya kinerja karyawan Produksi Pada PT. Otsuka Indonesia Lawang Malang. Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang: ?Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Produksi Pada PT. Otsuka Indonesia Lawang Malang?. Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri terhadap kinerja karyawan Produksi PT. Otsuka Indonesia Lawang Malang. 2) Untuk mengetahui jenis motivasi di atas yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan Produksi PT. Otsuka Indonesia Lawang Malang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis regresi linier berganda. Adapun teknik pengambilan datanya menggunakan kuisioner dengan teknik sampling menggunakan cara simple random sampling dengan sampel sebanyak 175 orang responden.Selanjutnya data yang uji dengan menggunakan uji instrumen yaitu dengan uji validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji F didapatkan hasil bahwa F hitung sebesar 26,136 > dari F tabel 2,28 yang berarti bahwa pada taraf nyata ? = 0,05 variabel?variabel motivasi yang terdiri dari kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keselamatan dan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan (X4), dan kebutuhan aktualisasi diri (X5) secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap kinerja Karyawan Produksi (Y) dapat diterima atau teruji pada taraf nyata ? = 0,05. Hasil uji t didapatkan nilai t hitung untuk variabel kebutuhan sosial (X3) sebesar 3,066 dengan taraf signifikan 0,003, dapat dikatakan bahwa untuk variabel kebutuhan sosial (X3) memliki nilai t hitung yang tertinggi dan taraf sigifikan terkecil, sehingga diduga variabel kebutuhan sosial (X3) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja karyawan Produksi teruji dengan taraf nyata ? = 0,05.} }