@thesis{thesis, author={Fibriantoro Dedy}, title ={Analisis rasio keuangan sebagai alat penilai kinerja pada industri rokok yang go-public di BEJ}, year={2006}, url={https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/835/}, abstract={Kinerja perusahaan merupakan hasil keputusan dari banyak individu dan menunjukkan bagaimana performa perusahaan itu dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan perhitungan-perhitungan rasio untuk menilai keadaan perusahaan baik saat ini dan kemungkinan yang akan datang, untuk menganalisis hal tersebut salah satunya dengan menggunakan analisis rasio. Analisi rasio keuangan merupakan suatu alat yang paling banyak digunakan dalam menganalisis laporan keuangan. Dengan analisis rasio maka dapat memberikan gambaran tentang baik buruknya kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun analisis rasio yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio b. Quick Ratio c. Cash Ratio 2. Rasio Leverage a. Debt Ratio b. Debt to Equity Ratio 3. Rasio Aktivitas a. Fixed Asset Turn Over b. Total Asset Turn Over c. Inventory Turn Over d. Receivable Turn Over e. Avarage Receivable to Collect 4. Rasio Profitabilitas a. Gross Profit Margin b. Net Profit Margin c. Operating Profit margin d. Retun on Equity e. Return on Investment f. Earning Per Share Dari hasil analisis yang dilakukan pada PT. Gudang Garam, PT. HM. Sampoerna dan PT. Bentoel International Tbk diperoleh hasil bahwa PT. HM Sampoerna memiliki rata-rata rasio yang lebih baik dibandingkan dua perusahaan rokok lainnya.} }