@thesis{thesis, author={Meilisa Kristin}, title ={Pengaruh tingkat inflasi, nilai tingkat bunga SBI, dan nilai kurs dollar as terhadap Index Harga Saham Gabungan dI Bursa Efek Jakarta}, year={2006}, url={https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/890/}, abstract={Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula tingkat kemakmuran penduduknya. Tingkat kemakmuran yang lebih tinggi ini umumnya ditandai dengan adanya tingkat pendapatan masyarakatnya. Dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut, maka akan semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana, kelebihan dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti tentang ?Pengaruh Tingkat Inflasi, Nilai Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta? Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empirik apakah tingkat inflasi, nilai tingkat bunga SBI, dan nilai kurs dollar AS akan berpengaruh terhadap naik turunnya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan Untuk mengetahui dan menganalisis dari tingkat inflasi, nilai tingkat bunga SBI, dan nilai kurs dollar AS yang berpengaruh paling dominan terhadap Index Harga Saham Gabungan. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: Hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung = 46,255 > Ftabel = 2,90 sehingga Ha diterima, jadi terbukti bahwa perubahan tingkat tingkat inflasi, nilai tingkat bunga SBI, dan nilai kurs dollar AS secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perubahan IHSG. Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji t di dapatkan dengan melihat nilai t hitung paling besar dan yang paling signifikan. Ternyata variabel Tingkat Suku Bunga SBI (X2) mempunyai nilai t hitung paling besar, dan nilai koefisien regresinya paling besar, sehingga variabel Tingkat Suku Bunga SBI (X2) merupakan variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap indeks harga saham gabungan. Sehingga Hipotesis II yang Diduga bahwa tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah faktor yang dominan pengaruhnya terhadap Index Harga Saham Gabungan dapat diterima dan dibuktikan secara statistik. Besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,813 dan setelah disesuaikan diperoleh nilai adjust R Square sebesar 0,795 artinya perubahan tingkat inflasi , tingkat bunga SBI, dan nilai kurs secara bersama-sama menyebabkan perubahan IHSG sebesar 79,5% sedangkan sisanya sebesar 20,5% disebabkan oleh perubahan variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian.} }