@thesis{thesis, author={Fajarsari Anestri}, title ={Analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada perusahaan telekomunikasi di BEJ}, year={2006}, url={https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/981/}, abstract={Laporan keuangan yang pada dasarnya merupakan suatu hasii dan proses akuntansi dapat digunakan sebagai alat komunikasi mengenai data keuangan suatu perusahaan atau suatu unit aktivitas dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca akan dapat diperoleh gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan tersebut. Analisa terhadap data keuangan dapat menggunakan alat berupa analisis rasio yang dapat memberikari gambaran dan menjelaskan tentang keadaan atas posisi keuangan perusahaan. Hasil analisa dapat berguna untuk menilai atau mengevaluasi kinerja kebijakan di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari analisis rasio dan EVA dalam menilai kinerja keuangan PT. INDOSAT, Tbk dan PT. TELKOM, Tbk . untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analisis atas rasio-rasio keuangan perusahaan. Khususnya rasîo profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalarn menghasilkan laba, rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya, serta rasio laverage yaitu rasio untuk mengetahui dan menjelaskan penggunaan hutang perusahaan untuk membiayai sebagaian dari aktivanya. Selain dengan rasio keuangan EVA juga merupakan alat yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Analisis ini berbeda dengan analisis laporan keuangan lainnya karena dalam analisis EVA perusahaan memperhitungkan biaya modal saham serta memperlihatkan bagian atau hak karyawan berupa bonus. Dengan adanya pemberian bonus maka karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan semangat kerja dan akibatnya produktifitas kerja akan meningkat. Sumber data penelitian ini dîperoleh dari perusahaan PT. INDOSAT, Tbk dan PT. TELKOM, Tbk, yang terdaftar di BEJ (Bursa Efek Jakarta) berupa laporan keuangan (Neraca dan Laporan Laba Rugi). Dari laporan keuangan kemudian dilakukan penghitungan rasio keuangan yaitu dimulai dari perhitungan rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan nilai pasar. Serta analisis EVA meliputi penghitungan biaya modal hutang, biaya modal saham, struktur permodalan dari neraca, WACC, dan yang terakhir EVA. Hasil penelitian yang diperoleh analisis EVA lebig efektif dalarn memberikan onformasi kepada kreditur karena EVA memperhitungkan biaya modal, terbukti PT. INDOSAT pada tahun 2000 dan 2001,sedangkan PT. TELKOM pada tahun 2000 dan 2002 hasil EVA positif artinya telah terjadi nilai tambah ekonomis pada perusahaan serta menunjukkan kinerja keuangan perusahaan cukup baik. Sedangkan pada PT. INDOSAT tahun 2002 sampai dengan 2004, untuk PT. TELKOM tahun 2001, 2003 dan 2004 menghasilkan EVA negative artinya tidak terjadi nilai tambah ekonomis terhadap perusahaan karena laba terlalu kecil sehingga tidak memenuhi harapan para penyandang dana sedangkan kreditur tetap mendapatkan bunga. Dari analisis keuangan dapat diketahui perkembangan perusahaan dalam memperoleh laba maupun kemampuan untuk membayar kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.} }