@thesis{thesis, author={Ibrahim Zapatha Nurhady Haikal}, title ={Pesan Komunikasi Risiko COVID-19 Di Instagram (Analisis Isi Kualitatif Pada Akun @Pandemictalks Periode Mei – Agustus 2021)}, year={2022}, url={http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/2175/}, abstract={Media sosial berperan signifikan selama COVID-19. Hal ini dikarenakan banyak orang yang berbagi pengalaman atau berita dan sudut pandang satu sama lain secara real time dan global. @Pandemictalks merupakan sebuah akun di Instagram yang diinisiasi oleh tiga orang yang memiliki latar belakang berbeda dan turut berpartisipasi dalam memberikan atau menyebarkan informasi seputar COVID-19 yang akurat, cepat, dan kredibel di tengah banjirnya informasi di masyarakat Indonesia. Sifat komunikasi dua arah dari media sosial membuat komunikasi risiko yang disampaikan oleh @Pandemictalks berhasil, di mana terjadi pertukaran informasi antara para ahli dan masyarakat mengenai risiko dan manajemennya atas situasi berisiko yang dihadapi sehingga masyarakat yang mengikuti akun @Pandemictalks di Instagram dapat mengambil keputusan yang tepat untuk melindungi diri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pesan komunikasi risiko terkait COVID-19 yang disampaikan akun Instagram @Pandemictalks periode bulan Mei ? Agustus tahun 2021, secara khusus terkait dengan tema, fungsi dan bentuk pesan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitaif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tema pesan komunikasi risiko yang paling banyak digunakan adalah tema kesehatan publik, ruang lingkup tema ini berfokus pada pesan seputar penyebab, penyebaran, jumlah korban, dan tindakan penanggulangan wabah COVID-19 di Indonesia. Sedangkan berdasarkan fungsinya, ditemukan bahwa fungsi informatif adalah fungsi pesan yang paling banyak digunakan karena komunikasi risiko sendiri secara sederhana diartikan sebagai pesan yang ditujukan sebagai upaya preventif bagi individu untuk melindungi dirinya dari sebuah risiko. Sementara, bentuk pesan yang paling banyak digunakan adalah bentuk gambar, hal ini dikarenakan strategi pembuatan konten yang dipilih untuk digunakan pengelola akun instagram ini, yakni pertama repackaging informasi.} }