@thesis{thesis,
		author={Rizky  Muhammad},
		title ={PENGARUH PERCEIVED SOCIAL SUPPORT TERHADAP SOCIAL WELL-BEING PADA LANSIA DI JABODETABEK},
		year={2021},
		url={http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/2395/},
		abstract={Dunia saat ini tengah mengalami peningkatan jumlah lansia yang signifikan. Di tahun 2017 jumlah lansia telah mencapai 962 juta jiwa di seluruh dunia. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 1980. Jumlah tersebut juga akan diperkirakan terus bertambah hingga satu miliar lansia di tahun 2050. Fakta ini menjadi kabar gembira karena menandakan adanya peningkatan harapan hidup manusia, namun di balik hal tersebut lansia mengalami banyak permasalahan sosial yang mengancam kondisi social well-being lansia. Sebagai aspek kesejahteraan berdasarkan lingkungan sosial, social well-being sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kondisi sosial-ekonomi, kebijakan publik akan lansia serta dukungan sosial dari masyarakat di lingkungannya. Karena lansia mengalami banyaknya penurunan kondisi, baik fisik maupun psikis, kehilangan orang-orang yang berpengaruh bagi para lansia, membuat lansia mengalami penurunan dukungan sosial dari lingkungannya. Sebagai salah satu faktor dalam social well-being, penurunan dukungan sosial terutama perceived social support dapat menjadi kemungkinan menurunnya kondisi social well-being pada lansia. Hal ini menjadi alasan dibentuknya penelitian ini untuk melihat sejauh mana perceived social support mempengaruhi social well-being pada lansia. Penelitian dilakukan menggunakan kuantitatif menggunakan teknik analisis Chi-Square untuk melihat frekuensi pengaruh antara perceived social support & social well-being. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan alat ukur keyes?s social well-being scale dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support pada 350 lansia yang berdomisili di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukan X2 (1, N = 350) = 130,833, p < ,001 yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perceived social support dan social well-being.}
		}