@thesis{thesis, author={SARAMBUNNA RIDHO EFRAIN}, title ={PENGARUH KOMPOSISI BAHAN BAKU GLASIR TERHADAP PANJANG LELEHAN GLASIR PT. HOMEWARE INTERNATIONAL INDONESIA}, year={2015}, url={http://eprints.upnyk.ac.id/11327/}, abstract={Salah satu produksi furniture PT. Homeware International Indonesia yang terbaru adalah saniteryware khususnya toilet jongkok. Sebuah keramik saniter terdiri dari body (badan keramik) serta glasir (lapisan kaca pada permukaan body). Keramik sanitaryware akan selalu tampak indah bila terdapat glasir yang menutupinya, tetapi apabila titik leleh glasir terlalu rendah maka akan meleleh pada suhu yang tidak semestinya sehingga penampakannya akan terlihat sangat tipis dan mengganggu efek dekoratif keramik tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap formula yang digunakan, komposisi bahan baku utama serta bahan baku pendukung dan pelengkap seperti Feldspar, kaolin, Silika (SiO2), Fritt, serta Carboxymethyl Cellulose (CMC) akan sangat mempengaruhi kualitas produk keramik. Pada penelitian kali ini, penulis membuat 10 sampel bahan baku glasir dengan total komposisi, lama pembakaran, dan suhu pembakaran pada kondisi yang sama tetapi dengan perubahan komposisi pada bahan baku Silika, Feldspar, Kaolin, Fritt, dan Carboxymethyl Cellulose (CMC). Semua bahan digiling sesuai dengan nomor sampel dan dicetak setengah bulatan dengan diameter 1.5cm kemudian dikeringkan dan di bakar pada suhu 1200oC selama kurang lebih 10 jam. Setelah pembakaran dan pengamatan, ternyata penggunaan bahan frit mempengaruhi panjang lelehan pada glasir. Penambahan 100gr fritt pada 1kg bahan glasir mengakibatkan panjang lelehan yang sangat rendah. Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah lama penggilingan dan densitas glasir tersebut Kata kunci: komposisi, glasir, panjang leleh.} }