@thesis{thesis, author={SUMARWIYANTO SUMARWIYANTO}, title ={PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 2010-2015}, year={2017}, url={http://eprints.upnyk.ac.id/11621/}, abstract={Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia dan Pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2010-2015. Model regresi yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda (Ordinary Least Squares Regression Analysis) dengan menggunakan Panel Data serta pendekatan efek tetap (Fixed Effect Model). Penelitian ini menggunakan dummy dimensi tempat Kabupaten/Kota sebagai salah satu variabelnya. Penggunaan dummy dimensi tempat Kabupaten/Kota dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh posisi strategis terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Propinsi DIY. Hasil regresi data panel metode LSDV menggunakan variabel dummy, di Kabupaten Kulon Progo variabel dummy memiliki nilai koefisien parameter sebesar 3,17, di Kabupaten Bantul variabel dummy memiliki nilai koefisien parameter sebesar 1.21, dan di Kabupaten Gunungkidul variabel dummy memiliki nilai koefisien parameter sebesar 0,67, Sementara angka negatif pada koefisien dummy yaitu Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta masing-masing sebesar -2,98 dan -2,07. Hal ini menunjukkan bahwa angka negatif pada variabel dummy di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel bebas (Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia dan Pengangguran) secara bersama-sama dapat menunjukkan pengaruhnya terhadap tingkat kemiskinan. Dan nilai R-squared sebesar 0,9909 yang berarti sebesar 99,09 persen variabel tingkat kemiskinan dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 0,91 persen dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Kata kunci : Tingkat Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia dan Pengangguran.} }