@thesis{thesis, author={PRADANA REZZA TYAN}, title ={ANALISIS KEEKONOMIAN RENCANA PENAMBANGAN SIRTU (PASIR BATU) CV ADYA DHARMA UTAMA DI DESA DOMPOL KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH}, year={2017}, url={http://eprints.upnyk.ac.id/11750/}, abstract={Penelitian dilakukan pada rencana penambangan pasir batu CV. Adya Dharma Utama (ADU) yang berlokasi di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. CV ADU mempunyai target produksi pasir sebesar 172.800 m3/tahun dengan harga Rp 90.000,- /m3 dan target produksi batu sebesar 42.867 m3/tahun dengan harga Rp 40.000,- /m3, direncanakan umur penambangan selama 3 tahun. Penelitian melakukan kajian ekonomis dengan biaya Investasi total sebesar Rp 3.675.519.500,-. Metode analisis kelayakan ekonomi yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR), dan Pay Back Period (PBP) untuk semua struktur modal. Hasil analisis dengan metode tersebut yaitu : untuk 100 % modal sendiri (i*=14 %) diperoleh NPV = Rp 5.696.362.423,- DCFROR = 86 %, PBP = 14 bulan dan untuk struktur modal 50 % modal sendiri 50 % modal pinjaman (i*= 13 %) diperoleh NPV = Rp 5.994.483.562,- DCFROR = 148 %, PBP = 9 bulan. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, semua alternatif layak untuk dipertimbangkan. Analisis kepekaan yang diuji adalah perubahan harga jual dan biaya operasi. Analisis kepekaan terhadap perubahan harga jual untuk struktur modal 100 % modal sendiri peka dan tidak layak dilanjutkan terhadap penurunan harga jual hingga 25 %, struktur modal 50 % modal sendiri 50 % modal pinjaman tidak peka dan layak dilanjutkan terhadap penurunan harga jual hingga 25 %. Analisis kepekaan terhadap perubahan biaya operasi untuk struktur modal 100 % modal sendiri peka dan tidak layak dilanjutkan terhadap kenaikan biaya operasi hingga 40 %, struktur modal 50 % modal sendiri 50 % modal pinjaman tidak peka dan layak dilanjutkan terhadap kenaikan biaya operasi hingga 40 %. Hasil analisis keekonomian ini secara umum layak untuk dipertimbangkan dengan memperhatikan kepekaannya. Alternatif yang disarankan yaitu struktur modal 50 % modal sendiri 50 % modal pinjaman.} }