@thesis{thesis, author={Septiana Maria Dwi}, title ={KAJIAN HIDROGEOKIMIA AIRTANAH UNTUK KEBUTUHAN AIR DOMESTIK PADA BERBAGAI BENTUKLAHAN DI KECAMATAN PUNDONG, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA}, year={2017}, url={http://eprints.upnyk.ac.id/11757/}, abstract={Kecamatan Pundong merupakan salah satu daerah yang mengalami perubahan kualitas airtanah pasca bencana gempa bumi tahun 2006. Karakteristik airtanah dapat diketahui dari pengamatan secara fisik, kimia, dan geologi. Fenomena bentuklahan akan mempengaruhi kualitas dari airtanah yaitu formasi geologi dari setiap batuan akan membentuk unsur maupun senyawa hidrokimia yang berpengaruh terhadap airtanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air berdasarkan faktor geologi di daerah tersebut. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini survey dan pemetaan, wawancara, matematis, dan laboratorium. Parameter yang diujikan adalah parameter fisik dan juga kimia diantaranya TDS dan DHL (parameter fisik), untuk parameter kimia adalah pH, Kesadahan sebagai CaCO3, Ca, Mg, Na, dan Fe. Litologi penyusun akuifer diketahui dengan metode geofisika yaitu pengujian geolistrik pada 2 titik di bentuklahan dataran fluvio vulkanik dan kaki perbukitan gawir sesar yang disesuaikan dengan data log bor di Kecamatan Pundong. Hasil yang diperoleh menunjukkan pergerakan airtanah di lokasi penelitian mengalir dari arah tenggara yang memiliki elevasi MAT yang tinggi pada satuan bentuklahan lereng atas perbuktitan gawir sesar menuju elevasi yang lebih rendah di Kali Opak. Pada bentuklahan perbukitan gawir sesar airtanah dengan karakteristik Kalsium yang tinggi terutama pada bagian lereng atas yaitu 66,30 mg/L. Pada dataran aluvial dan fluvio vulkanik dengan karakteristik Besi yang semakin tinggi ke arah tubuh sungai yaitu 0,09 mg/L. Dengan karakteristik tersebut, airtanah di lokasi penelitian tergolong air Kalsium Karbonatan. Kata kunci:Hidrogeokimia Airtanah, Bentuklahan} }