@thesis{thesis, author={Lede Mesawole Victor}, title ={ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA BUDAYA RITUAL ADAT PASOLA SUMBA BARAT NTT}, year={2016}, url={http://eprints.upnyk.ac.id/9971/}, abstract={Pasola merupakan permainan adu ketangkasan yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda yang saling berhadap-hadapan, kejar-mengejar seraya melempar lembing kayu kearah tubuh lawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis makna dari simbol-simbol yang digunakan dalam acara ritual adat Pasola serta untuk mengetahui nilai-nilai yang menonjol pada ritual tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu interpretatif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Teknik ini untuk mengetahui makna simbol ritual adat Pasola, yang dianalisis dari tiap-tiap acara serta penarikan kesimpulan dengan teknik validitas data berupa sembilan formula uji validitas data. Hasil penelitian ini menunjukan tahapan-tahapan utama yang harus dilakukan yaitu pertama, Purung Laru Loda (Bulan Pamali) yang mengandung arti sebuah kegiatan menyucikan diri dengan beberapa larangan yang harus dipatuhi untuk menyambut Pasola. Kedua, Penentuan waktu Pasola. Ketiga Pati Rahi dimana terdiri dari empat tahapan yaitu perkunjungan para Rato petua adat mengunjungi kampung Waiwunga, Praigoli, Lahi Majeri untuk melihat persiapan-persiapan menuju hari H Pasola, hari kedua diadakanya tinju tradisional di pinggir pantai Weitena, hari ketiga yaitu ritual kajalla (peramalan) dimana Rato akan meramalkan kejadian apa yang bakal terjadi waktu Pasola berlagsung, selanjutnya penangkapan cacing laut dan terakhir permainan Pasola. Berdasarkan analisis dapat diketahui adanya makna dan nilainilai yang terkandung pada ritual Pasola, makna dan nilai-nilai tersebut disampaikan melalui simbol-simbol yang terdapat dalam prosesi ritual Pasola. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ritual Pasola ini masih dilestarikan oleh masyarakat Sumba Barat sebagai bentuk doa dan permohonan untuk hasil panen yang melimpah karena sebagian besar masyarakat Sumba Barat bermata pencaharian sebagai petani, selain itu Pasola ini juga diperuntukan sebagai pererat tali kekerabatan diantara masyarakat Sumba sekaligus untuk mendapatkan keadaan yang makmur, selamat, dan tentram. Kata Kunci : Analisis Semiotika Makna Budaya, Pasola, Wanukaka Sumba Barat} }