@thesis{thesis, author={WIDYASARI DWI INDAH}, title ={PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONCHOPNEUMONIA}, year={2020}, url={http://eprints.uwhs.ac.id/1144/}, abstract={Latar Belakang : Perkembangan teknologi transportasi yang semakin pesat selain mempermudah kehidupan manusia juga dapat menimbulkan pencemaran udara karena tingginya kadar polutan. Udara yang tercemar apabila dihirup terusmenerus akan menimbulkan masalah-masalah pernapasan, seperti batuk, penumpukan sputum, sesak napas, dan penurunan ekspansi sangkar thoraks. Salah satu contoh penyakit sistem penapasan yaitu bronchopneumonia. Fisioterapi berperan dalam mengurangi masalah-masalah pernapasan tersebut. Pemberian nebulizer bertujuan untuk melegakan saluran napas yang menyempit. Terapi infra red untuk merileksasikan dan mengurangi spasme otot-otot pernapasan sehingga mampu meningkatkan ekspansi sangkar thoraks. Chest fisioterapi meliputi postural drainage, tappotement, dan vibrasi. Postural drainage bertujuan untuk mengeluarkan sputum dari segmen paru ke saluran napas yang lebih besar dengan bantuan gravitasi. Tappotement dan vibrasi bertujuan melepaskan sputum dari dinding saluran napas. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dengan nebulizer, infra red, dan chest fisioterapi pada kasus bronchopneumonia. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 4 kali pertemuan diperoleh hasil berupa pengurangan intensitas batuk, sputum, suara ronchi, sesak napas, dan peningkatan ekspansi sangkar thoraks. Kesimpulan : Penatalaksaan fisioterapi dengan nebulizer, infra red, dan chest fisioterapi mampu mengurangi intensitas batuk, sputum, suara ronchi, sesak napas, dan meningkatkan ekspansi sangkar thoraks pada bronchopneumonia.} }