@thesis{thesis, author={KURNIAWAN ERWIN}, title ={PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN BOBATH CORE STABILITY DAN INFRA RED PADA HEMIPARESE SINISTRA e.c POST STROKE HAEMORRAGIC}, year={2020}, url={http://eprints.uwhs.ac.id/1150/}, abstract={Latar Belakang : Stroke merupakan salah satu kelainan dari otak sebagai susunan saraf pusat yang mengontrol dan mencetuskan gerak dari system neuromuskuloskeletal. Stroke haemorragic adalah pecahnya pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak normal dan darah yang keluar merembes masuk ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Bobath Concept adalah salah satu metode yang berorientasi pada aktivitas pola gerak normal dengan meningkatkan kemampuan kontrol postural dan gerakan-gerkan yang selektif. Core Stability Exercise adalah kemampuan untuk mengontrol posisi dan gerak lumbal, panggul dan kaki serta mengoptimalkan produksi transfer dan kontrol serta kekuatan dan gerakan terpadu dalam aktivitas rantai kinetik. Otot ? otot core ini terdiri dari diafragma, transver abdominis, multifidus dan pelvic floor yang dimana keempat otot tersebut sama ? sama berfungsi dalam menjaga tekanan intra abdominal yang bertujuan mengurangi beban kerja dan menjadi stabilitas tulang belakang. Dengan pemberian Infra Red mampu memberikan hasil yang maksimal dalam proses terapi, dan juga efek panas ketika diserap oleh kulit telah terbukti meningkatkan perluasan jaringan, memperbaiki sendi berbagai gerak, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan penyembuhan jaringan lunak. Tujuan : Untuk mengetahui Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Bobath Core Stability dan Infra Red pada Hemiparese Sinistra e.c Post Stroke Haemorragic Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali, didapatkan hasil penurunan intensitas nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, pada, shoulder, elbow, wrist, hip, knee, dan ankle, peningkatan kekuatan otot pada kasus Hemiparese Sinistra e.c Post Stroke Haemorragic. Kesimpulan : Bobath Core Stability dan Infra Red dengan terapi sebanyak enam kali maka didapatkan hasil yang baik berupa meningkatnya aktivitas fungsional, peningkatan lingkup gerak sendi shoulder join dan meningkatnya kekuatan otot} }