@thesis{thesis, author={PUSPITASARI FEBRIANI}, title ={PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY SINISTRA DENGAN ELECTRICAL STIMULATION, MASSAGE DAN PNF DI RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG}, year={2019}, url={http://eprints.uwhs.ac.id/1230/}, abstract={Latar belakang : Bell?s Palsy adalah kelumpuhan akut yang terjadi pada bagian saraf wajah yang tidak diketahui penyebabnya. Kelainan tersebut bias terjadi akibat dari kelainan traumatis, infeksi, tekanan, inflamasi atau kelainan metabolic yang menyerang saraf dibagian wajah, predis posisi genetik, dan reaksi autoimun. Kelumpuhan saraf wajah ini biasa terjadi secara keseluruhan pada bagian wajah ataupun hanya sebagian. Adapun teknologi fisioterapi yang dapat diaplikasikan pada pasien Bell?s Palsy antara lain dengan menggunakan modalitas Electrical Stimulation, Massage dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF). Electrical stimulation langsung pada otot dapat mempertahankan nutrisi otot dengan meningkatkan aliran darah, mengurangi perubahan fibrotik pada otot, memperlambat atrofi akibat denervasi, dan mendorong pertumbuhan akson. Sedangkan teknik PNF bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dan ketahanan otot, memfasilitasi stabilitas, mobilitas, control neuromuscular dan gerakan- gerakan yang terkoordinasi, dan memberikan dasar untuk pemulihan fungsi otot. Tujuan : Untuk mengetahui Bagaimana Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bell?s Palsy Sinistra Dengan Electrical Stimulation, Massage, Dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation. Hasil : Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Bell?s Palsy Sinistra Dengan Electrical Stimulation, Massage, Dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation. Kesimpulan : Electrical Stimulation, Massage dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation yang diberikan kepada pasien dengan terapi selama enam kali didapatkan hasil yang baik berupa, peningkatan aktifitas fungsional, dan peningkatan kekuatan otot, pada kasus Bell?s Palsy Sinistra.} }