@thesis{thesis, author={WIDYAHAPSARI KARTIKA}, title ={PENATALAKSANAAN INFRA RED, STATIC BICYCLE DAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPARESE DEXTRA EC STROKE NON HEMORAGIK}, year={2022}, url={http://eprints.uwhs.ac.id/1294/}, abstract={Latar Belakang: Hemiparesis adalah kelemahan pada salah satu sisi tubuh yang di akibatkan oleh kerusakan pada otak. Hemiparesis terjadi akibat lesi di lobus anterior pada korteks motorik. Lesi terjadi karena gangguan pada vaskularisasi darah ke otak, penyebab utama dari gangguan ini adalah penyakit stroke. Stroke merupakan gangguan yang terjadi pada sistem saraf pusat akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena sumbatan (stroke non hemoragik) atau pendarahan (stroke hemoragik) yang menyebabkan gangguan fungsional menjadi terganggu seperti adanya penurunan kekuatan otot, gangguan koordinasi, gangguan keseimbangan, gangguan kontrol tubuh, gangguan sensoris, dan reflek gerak akan menurun. Terapi yang diberikan berupa Infra Red dengan tujuan dapat memberikan rileksasi dan juga meningkatkan kemampuan otot untuk berkontraksi, Static Bicycle dengan tujuan meningkatkan endurance kardiorespirasi, meningkatkan kekuatan otot, mengontrol pergerakan tubuh, dan dapat meningkatkan keseimbangan tubuh. dan Terapi Latihan dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, menambah lingkup gerak sendi dan meningkatkan aktivitas fungsional. Tujuan: Untuk mengetahui Penatalaksanaan Infra Red, Static Bicycle dan Terapi Latihan pada Hemiparese Dextra EC Stroke Non Hemoragik. Hasil Penelitian: Setelah mendapatkan penanganan fisioterapi sebanyak 6 kali didapatkan hasil adanya peningkatan kekuatan otot serta adanya peningkatan skor kemampuan fungsional pasien dengan menggunakan parameter Indeks Barthel, adanya peningkatan lingkup gerak sendi dan skor dari pemeriksaan skala keseimbangan berg tetap. Kesimpulan: Penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas infra red, static bicycle dan terappi latihan pada kasus hemiparase dextra ec stroke non hemoragik dapat sedikit meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan kemampuan fungsional pasien dengan parameter Indeks Barthel, namun belum mampu meningkatkan keseimbangan pasien.} }