@thesis{thesis, author={PUTRADI LALU WAWAN DAUD}, title ={GLUKOSATEST NON INVANSIVE}, year={2019}, url={http://eprints.uwhs.ac.id/333/}, abstract={Bagi pasien diabetes, pengontrolan gula darah merupakan hal penting yang harus selau dilakukan. Saat ini praktek untuk pendiagnosaan diabetes bergantung pada pemantauan glukosa darah. Pasien harus menusuk jari atau lengan mereka untuk mengambil sample darah. Banyak laporan tentang terjadinya infeksi yang diakibatkan oleh penyuntikan. Infeksi terjadi karena penderita Diabetes Militus tidak bisa memproduksi insulin dalam tubuhnya. Dari masalah tersebut penulis tertarik untuk membuat alat ukur gula darah non-invansive. Pengukuran gula darah yang dilakukan dalam penelitian ini tidak langsung diukur dari darah penderita diabetes militus, namun dengan enggunakan cairan ekskresi berupa urine yang positif memiliki reduksi gula. Cara kerja alat ini yaitu saat urine pasien yang telah direaksikan dengan benedict dimasukkan ke alat maka alat akan membaca warna dari urine tersebut. Warna yang terbaca akan dibandingkan dengan nilai tetapan pasien diabetes. Alat inibekerja dengan mengindera tingkat kekeruhan dari spesimen urine yang telah direaksikan dengan larutan benedict. Kekeruhan spesimen urine akan menyebabkan intensitas sensor yang diterima oleh sensor warna berkurang. Penurunan intensitas cahaya yang diterima oleh sistem sensor ini menyebabkan kenaikan tegangan keluaran sistem. Setelah dilakukan pengjian dan pegukuran dapat dilihat bahwa alat ini dapat digunakan untuk mengukur kadar gula darah dengan presentase kesalahan sebesar 2% untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka hasil campuran urine dan benedict harus dipanaskan sampai suhu 80°C.} }