@thesis{thesis, author={FAJARWATI NEVI}, title ={PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIA DI RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH SEMARANG}, year={2016}, url={http://eprints.uwhs.ac.id/835/}, abstract={Myopia merupakan salah satu kondisi dimana sinar sejajar yang memasuki bola mata dibiaskan di depan retina. Karena bayangan tidak terfokus pada retina penderita, maka bentuk objek tidak nampak jelas pada penglihatannya Usaha menyipitkan mata pada saat melihat jauh menjadi ciri khas bagi penderita myopia. Istilah myopia adalah dari kata Myen ( menyempit) dan Ops ( mata). Dengan demikian kelainan refraksi ini bisa melihat objek, salah satu cara yang tepat tanpa koreksi yaitu dengan menyempitkan mata Pada penderita myopia menyatakan melihat jelas bila dekat sedangkan kabur bila jauh atau disebut rabun jauh. Presbyopia adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani tepatnya dari kata presbus yang bermakna orangtua dan opia yang bermakna penglihatan. Dengan demikian presbyopia bermakna penglihatan orang tua. Presbyopia merupakan suatu perkembangan normal yang berhubungan erat dengan usia lanjut, dimana akomodasi yang diperlukan untuk melihat dekat perlahan lahan berkurang. Penelitian ini dilaporkan dengan menggunakan metode deskriptif, sedangkan dalam pelaksanaanya menggunakan tekhnik study kasus. Metode ini memberikan gambaran tentang proses pemeriksaan refraksi secara subyektif terhadap penderita presbyopia dengan status refraksi myopia sebagai sebuah kasus. Hasil pemeriksaan refraksi subyektif di Rumah Sakit Umum William Booth Semarang dari tanggal 02 s/d 20 April di dapatkan penderita myopia 50%, emmetrop 20%, hipermetrop 10% dan astigmat 20%.} }