@thesis{thesis, author={KHOIRUNNISA ZULFIANA SHAFA}, title ={ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA JENJANG SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG}, year={2023}, url={http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/109/}, abstract={ZULFIANA SHAFA KHOIRUNNISA. NPM 19120297. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala atau kesulitan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Sekolah Dasar Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Tengaran tahun ajaran 2022/2023 serta upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat informatif dengan menggunakan metoda diskriptif. Metoda yang digunakan adalah observasi, studi dokumen dan wawancara. Teknik analisa data menggunakan triangulasi sumber data dan member checking dengan analisa data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18-25 Oktober 2023 di objek penelitian yaitu di Korwilcam dan di sekolah yang menjadi sampel dari tiap tiap gugus. Sumber data dalam penelitian ini adalah Ketua Korwilcam Bidik Kecamatan Tengaran, Pengawas Sekolah Dasar, Kepala Sekolah, guru kelas I dan kelas IV serta orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada beberapa kesulitan yang dialami guru Sekolah Dasar di Korwilcam Bidik Kecamatan Tengaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun ajaran 2023/2023. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti pada tanggal 19-25 Oktober 2023 kendala atau kesulitan yang dialami guru Sekolah Dsar di Korwilcam Bidik Kecamatan Tengaran diantaranya: penerapan IKM belum maksimal karena masih dalam tahap pemahaman, guru belum mampu menyusun modul ajar dan modul projek sendiri, guru belum mampu merancang dan melaksanakan asesmen awal. Beberapa guru kelas I dan IV belum mampu menguasai IT, Modul Projek Fase A masih sedikit referensinya. guru belum memahami dan menerapkan kompetensi yang harus dimiliki, terkendala waktu untuk melakukan literasi karena berkaitan denga tugas kedinasan. Berbagai upaya dilaksanakan oleh berbagai pihak yaitu Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan guru kelas I dan kelas IV sebagai pelaksana IKM. Upaya tersebut diantaranya guru memperbanyak literasi dan referensi untuk menambah pemahaman Kurikulum Merdeka. guru menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh pemerintah melalui PM sambil belajar untuk dapat menyusun sendiri, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah terus melakukan pendampingan, kegiatan Projek fase A menggunakan Modul Projek fase B dengan di sederhanakan materi dan pelaksanannya, guru aktif dalam kegiatan KKG, mengikuti webinar dan sejenisnya, serta aktif di PMM., membentuk komunitas belajar dan aktif di dalamnya, guru melihat praktek baik dari teman teman yang sudah di unggah di canal youtube maupun di PMM. Berdasarkan analisa kesulitan dan upaya mengatasinya perlu adanya komitmen dari pihak pihak terkait untuk saling berkolaborasi dalam rangka tercapainya Implementasi Kurikulum Merdeka.} }