@thesis{thesis, author={Farizi Muhammad Akhsin}, title ={PENGARUH LATIHAN INTERVAL, LATIHAN FARTLEK DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX ATLET FUTSAL GUWE FC KABUPATEN REMBANG}, year={2023}, url={http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/1161/}, abstract={Muhammad Akhsin Farizi. ?Pengaruh latihan interval, latihan fartlek dan circuit training terhadap peningkatan VO2Max atlet futsal Guwe FC Kabupaten Rembang?. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan. Universitas PGRI Semarang. 2023. Kejuaraan futsal yang sering diikuti Guwe FC kurang begitu mendapatkan prestasi yang maksimal. Dari hasil observasi, hal ini dikarenakan faktor mental, kelelahan dan kurangnya variasi latihan oleh pelatih. Beberapa penelitian terdahulu menunjukan kemampuan VO2Max dapat dipengaruhi oleh beberapa latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan interval, latihan fartlek dan circuit training terhadap peningkatan VO2Max atlet futsal Guwe FC Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest group non?equivalent multi-group design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Instrumen tes untuk mengukur daya tahan jantung paru dalam penelitian ini yakni menggunakan multi fitness test. Analisa data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan kemampuan VO2Max sebelum diberikan latihan pada kelompok latihan interval rerata 38,4, skor minimal 35,7 dan maksimal 42,9. Kelompok latihan fartlek rata-rata skor sebesar 38,9, skor minimal sebesar 33,2 dan maksimal sebesar 43,3. Kelompok latihan circuit training menunjukan sebelum latihan rata-rata skor sebesar 38,4, skor minimal sebesar 34,7 dan maksimal sebesar 44,9. Sedangkan kemampuan VO2Max setelah diberikan latihan kelompok latihan interval rata-rata 45,7, minimal 40,8 dan maksimal sebesar 52,5. Kelompok latihan fartlek rerata sebesar 47,4, minimal 43,6 dan maksimal sebesar 50,8. Ketiga pada kelompok circuit training setelah diberikan latihan menunjukan rata-rata 49,6, skor minimal 43,9 dan maksimal sebesar 54,0. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model latihan interval, latihan fartlek dan circuit training mempengaruhi terhadap peningkatan VO2Max atlet futsal Guwe FC Kabupaten Rembang. Sedangkan dari analisis data lebih lanjut menunjukan latihan fartlek lebih berpengaruh dalam peningkatan VO2Max atlet futsal Guwe FC. Diharapkan dengan hasil penelitian ini pelatih mampu menambah variasi latihan guna meningkatkan minat latihan para atlet. Bagi atlet latihan ini dapat dijadikan acuan guna mencegah faktor kelelahan saat bertanding. Kata Kunci : Latihan Interval, Fartlek, Circuit training , VO2Max.} }