@thesis{thesis, author={Adelia Resti Nanda}, title ={ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI BANGUN DATAR PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR}, year={2023}, url={http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/1292/}, abstract={RESTI NANDA ADELIA. NPM 16120427. ?Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Bangun Datar pada Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar?. Skripsi Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang, pembimbing I Sukamto, S.Pd., M.Pd., pembimbing II Ryky Mandar Sary S.Pd., M.Pd. 2023. Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah peserta didik masih sangat kesulitan menghadapi soal yang berkaitan dengan pemecahan masalah terutama pada materi bangun datar. Fokus penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah dalam mneyelesaikan soal cerita pada peserta didik sekolah dasar materi bangun datar dengan objek utamanya peserta didik kelas IV. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas IV sekolah dasar dalam menyelesaikan soal cerita materi bangun datar. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan sumber data pada penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Wawancara dilakukan dengan 9 siswa dan guru kelas IV SD Negeri Sarirejo 04 Pati. Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri Sarirejo 04 Pati, menunjukkan bahwa (1) Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam kategori rendah sudah mampu memenuhi indikator 1 yaitu kemampuan memahami masalah sedangkan pada indikator 2, 3 dan 4 siswa menunjukkan cukup memiliki kemampuan menyusun rencana penyelesaian, kurang memenuhi kemampuan melaksanakan rencana penyelesaian dan tidak memenuhi kemampuan mengecek/menafsirkan kembali. (2) Kemampuan pemecahan masalah siswa kategori sedang sudah mampu memenuhi indikator 1 dan 2 yaitu memenuhi kemampuan memahami masalah dan menyusun rencana penyelesaian sedangkan pada indikator 3 dan 4 siswa menunjukkan cukup memiliki kemampuan melaksanakan rencana penyelesaian dan tidak memenuhi kemampuan mengecek/menafsirkan kembali. (3) Kemampuan pemecahan masalah siswa kategori tinggi sudah mampu memenuhi indikator 1, 2 dan 3 yaitu memenuhi kemampuan memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian sedangkan indikator 4 siswa menunjukkan kurang memenuhi kemampuan mengecek/menafsirkan kembali.. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan kepada guru yaitu sebaiknya lebih memperhatikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal secara bertahap. Saran bagi siswa adalah diharapkan terbiasa menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan aturan-aturan pengerjaan soal yang benar dan sesuai tahapan pemecahan masalah.} }