@thesis{thesis, author={ANUARI DEDES}, title ={FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PARA ORANGTUA DI MASA PANDEMI COVID-19}, year={2023}, url={http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/1393/}, abstract={DEDES ANUARI. 16110018. ?Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Para Orangtua di Masa Pandemi Covid19?. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang. Dosen Pembimbing I Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si. Dosen Pembimbing II Farikha Wahyu Lestari, S.Pd., M.Pd. 2023. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pandemi Covid19 di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Pandemi Covid19 mempengaruhi kecemasan para orangtua khususnya di Kampung Nagrak, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Dampak dari munculnya pandemi ini bukan hanya dari segi kesehatan fisik saja, melainkan dari kesehatan mental juga. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan masyarakat khususnya bagi orangtua pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah para orangtua dengan rentang usia lebih dari 30 tahun dan memiliki anak yang sedang menempuh pendidikan, bekerja maupun belum bekerja atau merantau, jumlah orangtua baik ibu maupun bapak yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu 3 orang. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil analisis penelitian data menunjukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kecemasan para orangtua di masa pandemi Covid19 ini dapat diurutkan mulai dari yang paling berpengaruh yaitu pertama, faktor masalah kesehatan fisik seperti memiliki penyakit bawaan atau kesehatan yang menurun saat pandemi. Kedua, faktor tidak percaya diri atau pesimis, merasa tidak percaya diri bahwa diri sendiri akan terkena virus atau pesimis dengan faktor ekonomi yang menurun. Ketiga, faktor pikiran yang tidak rasional, rasa takut akan penyebaran virus, khawatir tentang kematian dan kebangkrutan. Keempat, faktor akses informasi yang tidak mengenakkan membuat masyarakat semakin panik, khawatir dan takut akan adanya informasi virus varian baru. Kelima, faktor tingkat religiusitas yang rendah, tidak ada kegiatan kerohanian atau keagamaan. Keenam, faktor pengalam negatif di masa lalu, seperti memiliki riwayat penyakit atau tetangga yang terkena virus membuat khawatir. Ketujuh yaitu faktor kehidupan atau kebiasaan sehari-hari, seperti kebiasaan mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak bahkan dilarang untuk melakukan perjalanan jauh atau pulang kampung. Faktor kurangnya dukungan sosial, menahan rindu tidak bertemu dengan kerabat, teman dan saudara hanya menghubungi lewat telepon saja. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu diharapkan para orangtua lebih memperhatikan kesehatan fisik maupun kesehatan mental agar imunitas tetap terjaga serta menjaga kebersihan agar mengurangi penularan virus atau tidak mudah terserang penyakit khususnya virus Covid19. Kata kunci: Faktor, Kecemasan, Pandemi, Covid19.} }