@thesis{thesis, author={HERNAWAN MUHAMAD}, title ={ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATERI PEMBAGIAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI WANGUNREJO 01}, year={2023}, url={http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/1667/}, abstract={MUHAMAD HERNAWAN. NPM 16120218 ?ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATERI PEMBAGIAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI WANGUNREJO 01?. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang 2023. Pembimbing I Eka Sari Setianingsih, S.Pd.,M.Pd. Pembimbing II Dr. Iin Purnamasari, S.Pd., M.Pd. Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah terdapat peserta didik di Sekolah Dasar Wangunrejo 01 yang kesulitan belajar materi pembagian pada kelas IV. Terlebih lagi pada tahun 2021 pandemi Covid-19 masih melanda di Indonesia. Sehingga siswa dirasa kurang menguasai materi pembagian karena mengalami kesulitan belajar. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah analisis kesulitan belajar materi pembagian kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wangunrejo 01. Adapun fokus permasalahan penelitian yang dirumuskan adalah bagaimana kesulitan belajar materi pembagian kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wangunrejo 01, Apa faktor penyebab kesulitan belajar materi pembagian, dan bagaimana pola kesulitan belajar materi pembagian kelas IV SD Negeri Wangunrejo 01? Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan siswa kelas IV SDN Wangunrejo 01. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah hasil belajar peserta didik materi pembagian dan wawancara. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan belajar pembagian di kelas IV SDN Wangunrejo 01 diantaranya: (1) kurang memahami simbol-simbol dalam matematika, (2) peletakan nilai tempat yang masih keliru, (3) proses mengerjakan yang keliru, (4) salah menghitung, (5) kurang teliti dalam mengerjakan soal. Sedangkan faktor yang mempengaruhi peserta didik kesulitan belajar materi pembagian SD Negeri Wangunrejo 01 ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: 1) masih kurang paham konsep porogapit/poropentang karena peserta didik, 2) Kesulitan menghubungkan pemahaman nilai tempat pada operasi pembagian bersusun, 3) kognitif peserta didik meliputi ketrampilan dasar perkalian dan pengurangan yag masih lemah, 4) Kurangnya minat belajar matematika yang masih rendah. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi: 1) Orang tua dan keluarga, kurangnya perhatian orang tua terhadap kebiasaan belajar anak dirumah, 2) kurangnya penggunaan media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar mengajar. Pola kesulitan belajar yang terjadi yang menjadi kesalahan peserta didik pada umumnya adalah kurangnya ketelitian pada saat mengerjakan soal, salah menghitung pembagian, perkalian, dan pengurangan. Saran yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah guru lebih meningkatkan dalam penggunaan media dalam menjelaskan materi pembagian bersusun, membantu menunjukan pemahaman penjumlahan, pengurangan, perkalian, nilai tempat yang berhubungan dengan pembagian. Memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam operasi hitung perkalian dan pembagian, membiasakan anak untuk membaca bersama perkalian 1 ? 10 sebelum memulai pelajaran.} }