@thesis{thesis, author={Dyastuti Ulil Hestining}, title ={ALIH KODE DAN CAMPUR KODE TUTURAN TOKOH PADA APLIKASI WEBTOON DALAM CERITA DAY BY BAE KARYA HAAI EPISODE 1—23}, year={2023}, url={http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/1876/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya peralihan bahasa atau percampuran bahasa yang dilakukan di semua kalangan. Tidak hanya dalam percakapan langsung, tetapi banyak yang kini menggunakan alih kode dan campur kode dalam berbagai hal seperti konten video, novel, acara TV, caption Instagram atau story WhatsApp, dan lain-lain. Alih kode akan terjadi mengikuti situasi saat percakapan itu berlangsung. Sebaliknya, campur kode tidak terikat dengan situasi ataupun konteks. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja jenis-jenis alih kode dan campur kode beserta faktor penyebabnya dalam tuturan tokoh pada cerita Webtoon berjudul Day by Bae karya HAAI? Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis-jenis dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam tuturan tokoh pada cerita Webtoon berjudul Day by Bae karya HAAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan teknik catat. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang berwujud gambar dalam Webtoon. Sedangkan, teknik catat digunakan untuk mencatat semua tuturan tokoh dalam Webtoon Day by Bae dari episode 1?23. Instrumen penelitian ini menggunakan kartu data untuk mencatat jumlah alih kode dan campur kode dalam setiap episodenya barulah dilakukan klasifikasi jenis dan faktor penyebabnya. Dari hasil penelitian ditemukan 164 data wujud alih kode dan campur kode dalam cerita Day by Bae dari episode 1?23. Setelah dilakukan pengklasifikasian didapatkan 39 data untuk jenis alih kode intern (inner code switching), 5 data untuk jenis alih kode ekstern (outer code switching), 66 data untuk jenis campur kode ke dalam (inner code mixing), 52 data untuk jenis campur kode ekstern (outer code mixing), dan 2 data untuk jenis campur kode campuran (hybrid code mixing). Faktor penyebab yang melatarbelakangi terjadinya alih kode adalah pembicara atau penutur, lawan bicara atau lawan tutur, perubahan situasi dengan kehadiran orang ketiga, perubahan dari informal ke formal, dan perubahan topik pembicaraan. Sebaliknya, faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode diantaranya ialah pembicara dan pribadi pembicara, mitra bicara, fungsi dan tujuan, penggunaan istilah populer, ragam dan tingkat tutur bahasa, dan untuk sekedar bergengsi. Saran yang dapat penulis sampaikan bagi peneliti selanjutnya adalah bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan perlu dikembangkan lebih luas lagi. Kata kunci: alih kode, campur kode, webtoon} }