@thesis{thesis, author={Sholehudin Frendy Wahid Murobi}, title ={Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Petai Cina (Laucaena Leucocephala) Terhadap Kesembuhan Luka Insisi dan Gambaran Histopastologi Kulit Pada Tikus Putih (Ratus novegicus)}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/10177/}, abstract={Penelitian ini untuk bertujuan untuk mengetahui efektifitas ektrak daun Petai Cina (Leucaena leucocephala) terhadap kesembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norwegicus). Penelitian ini adalah eksperimen murni dengan mengunakan 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan ektrak daun Petai Cina (Leucaena leucocephala) konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 2 kelompok kontrol yaitu kontrol negatif tidak diberi perlakuan, kontrol postif dengan povidone iodine. Luka insisi dilakukan pada punggung tikus putih (Rattus norvegicus) dengan panjang 2cm2 dan kedalaman 0,2cm2. Perlakuan diberikan selama 12 hari. Pengumpulan data dengan cara observasi kesembuhan luka dan pengamatan kepadatan kolagen pada kulit tikus. Kemudian data di analisis mengunakan Test of Homogenity of Variances dengan nilai signifilansi berbeda nyata (P<0,05). Setelah memenuhi syarat dilanjutkan uji ANOVA, sedangkan data yang menunjukan nilai yang signifikan berbeda nyata dilakukan uji Kruskal-Wallis dengan nilai signifikan (P>0,05). Hasil analisis menujukan bahwa pemberian ektrak daun Petai Cina (Leucaena Leucocephala) 5%, 10%, dan 15% memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol dengan hasil kemerahan (p=0,150), Edema (p=0,406 < 0,05), Granulasi (p=0,91), Diameter luka (p=0,02 < 0,05), dan kepadatan kolagen (p=0,625). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ektrak daun Petai Cina (Leucaena leucocephala) efektif terhadap kesembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Keywords : Ektrak daun Petai Cina (Leucaena leucocephala), luka insisi, penyembuhan luka, kolagen} }