@thesis{thesis, author={MUKTI MEGA UTAMI EKA}, title ={Efektivitas ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap jumlah neutrofil monosit dan limfosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) YANG DIINFEKSI Escherichia coli}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/10180/}, abstract={Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap jumlah neutrofil, monosit, dan limfosit pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) setelah diinfeksi Escherichia coli dan diberi ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) dengan enam perlakuan yaitu P0 (kontrol negatif), P1 (kontol positif ), P2 (20% ekstrak belimbing wuluh), P3 (30% ekstrak belimbing wuluh), P4 (50% ekstrak belimbing wuluh), P5 (60% ekstrak belimbing wuluh). Tikus putih diberi ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) selama 28 hari secara oral satu kali sehari dengan dosis 2ml per ekor. Pada hari ke 29 tikus putih diinduksi dengan Escherichia coli yang diberikan secara intraperitonial (1 mL, 1 x 106 cfu/mL). Hasil menunjukkan adanya efektivitas dari ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap jumlah neutrofil, monosit dan limfosit. Konsentrasi optimum pada neutrofil kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) 20% (P2) sebesar 4406,9. Konsentrasi optimum pada monosit kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) 30% (P3) sebesar 1097,4. Konsentrasi optimum pada limfosit kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) 30% (P3) yaitu 9138,7. Kata Kunci: Belimbing wuluh, Imunomodulator, Neutrofil, Monosit, Limfosit.} }