@thesis{thesis, author={oktafia risda}, title ={Hubungan antara penurunan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada usia 45 - 59 tahun di puskesmas Kedurus Surabaya pada tahun 2019}, year={2020}, url={http://erepository.uwks.ac.id/6605/}, abstract={ABSTRAK Oktavia, Risda Dwi. 2019. Hubungan antara Penurunan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada usia 45 ? 59 tahun di Puskesmas Kedurus Surabaya pada tahun 2019. Tugas akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing: dr.Meivy Isnoviana. Masalah hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik, Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko menderita hipertensi. Orang yang tidak aktif cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, makin besar dan sering otot jantung memompa, maka makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri sehingga tekanan darah akan meningkat. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada Hubungan antara Penurunan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah diperoleh Pada kelompok yang melakukan Aktivitas tergolong ringan 90,9% mengalami kejadian hipertensi, sedangkan pada kelompok yang melakukan Aktivitas tergolong sedang 67,6% mengalami tekanan darah normal, sementara itu pada kelompok dengan Aktivitas tergolong berat kesemuanya (100%) memiliki tekanan darah normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Penurunan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada usia 45 ? 59 tahun di Puskesmas Kedurus Surabaya pada tahun 2019, hal tersebut terbukti dengan nilai ( p-value 0,000 (< 0,05)). Kata Kunci : hipertensi, aktivitas fisik, tekanan darah , penderita usia 45-59 tahun.} }