@thesis{thesis, author={Sanjaya Michel Richard}, title ={Efektivitas gel ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn) terhadap kesembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus)}, year={2020}, url={http://erepository.uwks.ac.id/7270/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gel ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn)terhadap kesembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu perlakuan terhadap luka insisi pada tikus putih tanpa terapi selaku kontrol negatif (P0), perlakuan dengan pemberian povidone iodine sebagai kontrol positif (P1), perlakuan dengan pemberian gel ekstrak. daun. sirih. hiijau 10% (P2), perlakuan dengan pemberian gel ekstrak daun sirih hijau 15% (P3), dan perlakuan dengan pemberian gel ekstrak daun. sirih.hijau.25% (P4). Tikus putihdilukai pada area punggung sepanjang 2 cm dengankedalaman 0,05 mm dan diamati selama 14 hari. Pengamatandilakukan setiap hari dengan pengambilan data setiap hari. Hasil analisis statistikKruskal-Wallismenunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05) antara kelompok perlakuan P0,P1,P2,P3, dan P4.Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nyata antara pemberian gel ekstrak daun sirih hijau dan povidone iodine terhadap kesembuhan luka insisi. Akan tetapi, gel ekstrak daun sirih hijau dengan konsentrasi 25% telah menyembuhkan luka insisi pada tikus putihpaling cepat, yaitu dalam 9,2 hari. Kata Kunci : Gel.Ekstrak. Daun. Sirih..Hijau, Tikus Putih, Kesembuhan.Luka,Luka Insisi} }