@thesis{thesis, author={Sumiyati .}, title ={Penguatan prinsip-prinsip Good Governsnce dalam manajemen pemerintahan desa (studi kasus di desa Socorejo kecamatan Jenu kabupaten Tuban)}, year={2020}, url={http://erepository.uwks.ac.id/7511/}, abstract={Kata Kunci : Good Governance, Desa Socorejo, Dialog Publik, Partisipasi Masyarakat Pasca reformasi, tuntutan terhadap perubahan tata kelola pemerintahan menjadi salah satu skala prioritas. Perkembangan demokrasi dan globalisasi menjadi salah satu pendukung jalannya perubahan tersebut. Salah satu gagasan terbesar dalam melakukan perubahan tersebut adalah good governance, yang artinya melibatkan secara luas aktor-aktor masyarakat sipil dan swasta di dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan, selain pemerintah tentunya. Selain itu, transparansi, responsivitas, partisipasi, dan akuntabilitas menjadi variabel-varibel penting selanjutnya. Untuk konteks desa, hal itu semakin menguat dengan adanya UU Desa No 6 Tahun 2014. Menariknya, justru di desa dengan aspek rekognisi dan subsidiaritas yang dilegitimasi melalui UU tersebut, desa mengalami inovasiinovasi pembangunan melalui pelayanan publik, kebijakan politik dan lain-lain. Peneliti menganalisa Desa Socorejo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban mampu melakukan hal di atas, yaitu penguatan nilai-nilai good governance sejak tahun 2017-2020, di bawah kepemimpinan Zubas Arief Rahman Hakim. Berbagai terobosan manajemen pemerintahan desa telah dilakukan dengan kemudian menghasilkan berbagai prestasi di skala lokal maupun nasional. Kunci perubahan tersebut adalah melakukan dialog publik yang memicu keterlibatan dan kepercayaan publik yang semakin menguat. Kemudian, memberikan ruang partisipasi kepada seluruh elemen desa dan swasta dalam membangun desa secara kolektif. Keterlibatan perusahaan-perusahaan di sekitar desa melalui Corporate Social Rensponsibility dan program Jamkesos Ketenagakerjaan secara luas membuktikan bahwa poin-poin penting dalam good governance telah berjalan. Di sisi lain, tantangan penerapan good governance tidak lepas dari diskursus bahwa narasi good governance sejalan dengan prinsip liberalisme-kapitalisme yang memberikan dampak perubahan sosio-politik desa,yang kemudian tidak hanya membuat simetris kolaboratif antar aktor namun juga potensi kompetisi yang terbuka.} }