@thesis{thesis, author={Artha de gede darma}, title ={Pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap histopatologi paru tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar asap rokok}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/9379/}, abstract={Pengaruh radikal bebas dari asap rokok terhadap paru-paru dapat ditekan melalui dua cara yakni mengurangi paparan asap rokok dan memberikan antioksidan eksogen. Antioksidan eksogen merupakan antioksidan yang didapat dari luar sistem tubuh. Berbagai studi banyak memanfaatkan ekstrak suatu tanaman untuk mendapatkan antioksidan eksogen, salah satunya adalah ekstrak tanaman kelor. Dari latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk menganalisis lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap histopatologi paru tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar asap rokok. Dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan pendekatan posttest-only control group design, maka populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah tikus putih (rattus norvegicus) sebanyak 30 ekor yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan. Dan analisis data yang digunakan adalah uji one way-anova. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa pemberian ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap gambaran sebaran makrofag tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar asap rokok. Dimana pada kelompok yang diberi pemberian ekstrak daun kelor P3 ditemukan gambaran sebaran makrofag yang paling rendah atau paling kecil bila dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang lain. Dan pada kelompok yang diberi pemberian ekstrak daun kelor P1 ditemukan gambaran sebaran makrofag yang paling tinggi bila dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang lain.} }