@thesis{thesis, author={Anggarini Ni Nyoman Wirastuti}, title ={Perbedaan uji efektifitas ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica valet) dengan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap diameter zona hambat bakteri Salmonella typhii}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/9403/}, abstract={Salmonella typhii (S. typhii) adalah bakteri penyebab penyakit infeksi sistemik dengan demam tinggi berlangsung lama. Melihat impak bakteri S. typhii bagi kesehatan manusia, maka perlu dilakukan suatu alternatif pada bakteri tersebut. Salah satu tanaman herbal dipercaya dapat menyembuhkan demam tifoid, ialah kunyit (Curcuma domestica Valet) dan daun kelor (Moringa oliefera L.). Kunyit merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa aktif seperti curcumin, minyak atsiri. Sedangkan, daun kelor memiliki kandungan bahan aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol yang sama- sama mampu menjadi anti mikroba dan menghambat pertumbuhan bakteri. Untuk itu perlu dipikirkan pengobatan alternatif ataupun pengobatan pendamping yang efektif, efisien, aman. Dari uraian tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan efektivitas ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica valet) dengan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhii. Populasi bakteri yang digunakan pada penelitian ini adalah Salmonella typhii yang diperoleh dari UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali dengan besar sampel yang diambil sebanyak 24. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica valet) dengan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan konsentrasi 50%. Sedangkan variabel terikatnya adalah diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhii. Hasil penelitian menunjukkan besar efektifitas lebih baik diberikan oleh ekstrak rimpang kunyit dibanding ekstrak daun kelor dalam menghambat bakteri Salmonella typhii. Kata kunci : Ekstrak Rimpang Kunyit, Ekstrak Daun Kelor, Salmonella typhii} }