@thesis{thesis, author={Yaumi Sri}, title ={Analisis pengaruh rasio keuangan terhadap nilai perusahan manufaktur go public yang terdaftar di BEI serta perbandingan antara pada sebelum dan pada saat pandemi covid 19}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/9585/}, abstract={Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap nilai perusahaan dan menganalisis perbandingan rasio keuangan pada sebelum dan pada saat pandemi covid-19. Nilai perusahaan pada penelitian ini diproksikan dengan tobins?Q, likuiditas diproksikan dengan current ratio (CR), profitabilitas diproksi dengan return on equity (ROE), solvabilitas diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) dan kebijakan dividen diproksikan dengan dividend payout ratio (DPR). Jumlah sampel penelitian ini terdiri dari 21 perusahaan manufaktur go public yang terdafrar di BEI. Data yang diambil pada penelitian ini adalah triwulan 2,3 dan 4 tahun 2019 (sebelum covid-19) dan triwulan 2,3 dan 4 tahun 2020 (pada saat pandemi covid-19). Analisis deskriptif, Uji Regresi Linier Berganda dan Uji Beda (Paired-Sample T-test) adalah teknik analisayang digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil uji multiple regression diperoleh bahwa sebelum pandemi covid-19 likuiditas, solvabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan profitabilitas, kebijakan dividen tidak berpengaruh, pada saat pandemi covid-19 profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan likuiditas dan kebijakan dividen tidak berpengaruh. Berdasarkan hasil uji Paired-Sample T-test ditemukan bahwa likuiditas berbeda pada sebelum dan pada saat pandemi covid-19, sedangkan profitabilitas, solvabilitas, kebijakan dividen dan nilai Perusahaan tidak berbeda. Indikasi temuan penelitian bahwa adanya pandemi covid-19 ini perusahaan manufaktur masih mampu bertahan dan apabila pandemi terjadi lebih lama maka diharapkan perusahaan tetap mempertahankan nilai perusahaan agar tetap survive dan mendapat kepercayaan dari para investor dengan menggunakan strategi-strategi tertentu. Karena calon investor pada saat pandemi covid-19 lebih selektif memilih perusahaan yang dijadikan tempat berinvestasi.} }