@thesis{thesis, author={Ansari Salahudin Ansari}, title ={Efek ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) sebagai antibakteri alami terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/9932/}, abstract={ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) sebagai antibakteri terhadap bakteri S. aureus. Perlakuan dimulai dengan lima cawan petri berisi S. aureus. Blank disk sebagai P0 (kontrol negatif), P1 5 cawan petri berisi S. aureus yang dibuat sumuran, ulangan masing-masing perlakuan lima, kemudian dimasukan ekstrak buah pare 20%, P2 5 cawan petri berisi S. aureus dibuat sumuran, ulangan masing-masing perlakuan 5, kemudian memasukan ekstrak buah pare 40%, P3 5 cawan petri berisi bakteri S. aureus yang dibuat sumuran, ulangan masing-masing perlakuan 5, kemudian dimasukan ekstrak buah pare konsentrasi 60%, P0 (kontrol posirif) 5 cawan petri berisi S. aureus dimasukan amoxicillin disk, ulangan masing-masing perlakuan 5, kemudian dimasukan pada inkubator dengan suhu 370C selama 24 jam dan dapat melihat zona hambat pertumbuhan bakteri S. aureus. Hasil analisis fitokimia buah pare (Momordica charantia L.) mengandung: Flavonoid 2,90%, alkaloid 4,10%, saponin 4,10%, tanin 4,90%. Hasil dari penelitian ini diuji menggunakan ANOVA dan DUNCAN. Dari hasil Terdapat zona hambat pertumbuhan S. aureus berbeda-beda pada setiap perlakuan yaitu P0 (kontrol positif) = 39,20 mm, P1 20% = 4,40 mm, P2 40% = 9,40 mm, P3 60% = 12,80 mm. Berdasarkan hasil uji ANOVA didapatkan hasil signifikan 0,000, dari hasil uji DUNCAN setiap perlakuan berbeda nyata antara satu dengan yang lainnya kecuali P1 dan P2 tidak berbeda nyata karena memiliki efektivitas yang sama. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah pare (Momordica carantia L.) memiliki kandungan antibakteri terhadap bakteri S. aureus namun belum bisa digunakan sebagai antibiotik. Kata kunci: Staphylococcus aureus, Buah pare, Amoxicillin, zona hambat.} }