@thesis{thesis, author={Rachmah Farah Ainur}, title ={Uji Fitokimia dan Efektivitas Ekstrak Metanol Limbah Kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Secara In Vitro}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/9940/}, abstract={Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kandungan fitokimia secara kualitatif yang terkandung pada kulit bawang putih serta aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit bawang putih terhadap pertumbuhan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus secara In Vitro dengan metode uji Kirby Bauer. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan enam perlakuan yaitu K+ (Kloramfenikol), K- (Metanol), P1 (ekstrak kulit bawang putih 30%), P2 (ekstrak kulit bawang putih 50%), P3 (ekstrak kulit bawang putih 70%), P4 (ekstrak kulit bawang putih 90%). Hasil uji fitokimia kualitatif menunjukkan kulit bawang putih mengandung senyawa aktif saponin, fenolik, alkaloid dan tanin. Hasil uji zona hambat dengan metode Kirby Bauer menghasilkan rata rata diameter zona hambat K+ (10,54 mm), K- (8,62 mm), P2 (9,04 mm), P3 (9,28 mm), P4 (9,88 mm) dan P5 (11,81 mm). Analisis dengan uji statistika menggunakan SPSS 25 menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan bakteri MRSA. Berdasarkan data yang diperoleh konsentrasi 90% lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri MRSA dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Kata kunci: Bakteri MRSA, kulit bawang putih¸ antibakteri, zona hambat} }