@thesis{thesis, author={Marbun Inggrid Iggrene}, title ={Efektivitas pemberian salep ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap kesembuhan luka insisi pada tikus putis (Rattus norvegicus)}, year={2021}, url={http://erepository.uwks.ac.id/9944/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap proses penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan hewan coba sebanyak 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi menjadi 5 perlakuan K- (tanpa perlakuan), K+ (Povidon iodine), P1 (salep ekstrak lidah buaya 25%), P2 (salep ekstrak lidah buaya 50%), P3 (salep ekstrak lidah buaya 75%). Penelitian ini dilakukan selama 21 hari meliputi adaptasi selama 7 hari dan perlakuan serta pengamatan hasil selama 14 hari. Hasil yang didapatkan menunjukan perbedaan yang signifikan antara kontrol dengan perlakuan, pada setiap parameter kemerahan, kebengkakan dan penyempitan luka perlakuan pada K- memiliki tingkat kesembuhan yang paling rendah, K+ memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi dari K-, kemudian P1, P2 dan P3 memiliki tingkat rata-rata kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan K+ dan K-. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, disimpulkan bahwa pemberian salep ekstrak lidah buaya (Aloe vera) berpengaruh terhadap kesembuhan luka pada tikus putih. Pemberian salep ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dengan konsentrasi 75% memiliki persentase yang paling efektif dalam kesembuhan luka tikus putih (Rattus norvegicus). Kata kunci: Salep Ekstrak Lidah Buaya, Aloe vera, Luka Insisi, Tikus Putih} }