@thesis{thesis, author={ }, title ={Identifikasi sektor/subsektor unggulan di Kabupaten Purworejo, 1993-2001}, year={2003}, url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/22541}, abstract={(ABSTRAKSI) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor/subsektor unggulan dan memperoleh gambaran tentang struktur perekonomian di Kabupaten Purworejo selama periode penelitian 1993-2001. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data PDRB dan PDRB per kapita atas dasar harga konstan 1993, menurut lapangan usaha pada tahun 1993-2001 di Kabupaten Purworejo dan Propinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purworejo selama penelitian rata-rata sebesar 2,68% lebih tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang rata-ratanya sebesar 2,58%. Distribusi PDRB Kabupaten Purworejo rata-rata sebesar 81,07% untuk distribusi PDRB Jawa Tengah rata-rata sebesar 83,47 % hal ini berarti struktur perekonomian Kabupaten Purworejo tidak jauh berbeda dengan struktur perekonomian di Jawa Tengah. Hasil analisisL ocation Quotient mengidentifikassie ktor yang menjadi unggulan di Kabupaten Purworejo adalah sektor pertambangan dan penggalian rata-rata 2,19 sektor jasa-jasa 2,02 sektor pertanian 1,51 dan sektor bangunan 1,27. Untuk subsektornya adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat, tanaman bahan makanan, kehutanan, pertambangan non migas, penggalian, air bersih, restoran, komunikasi, sewa bangunan, jasa perusahaan, pemerintahan umum dan pertahanan serta sub sektor swasta. Hasil analisis Dynamic Location Quotient yang menjadis ektor unggulana dalah sektor pertanian,s ektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Hasil analisis Shift-Share Klasik dan Shift-Share modifikasi Estaban Marquilas diketahui adanya pengaruh pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Tengah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten purworejo sebesar Rp132.199.520.000,00 untuk pengaruh bauran industri Rp0,00 dan adanya pengaruh daya kompetitif sebesar Rp. 13.696.690.000,00 dan total pengaruh ketiga komponen Rp145.696.210.000,00. Sektor yang merupakan keunggulank ompetitifd an mempunyais pesialisasia dalah sektor pertanian, jasa-jasa dan bangunan. Dari hasil analisis rasio pertumbuhan wilayah studi terdapat sektor yang tumbuh lebih cepat dibandingkan sektor yang sama di Jawa Tengah adalah sektor pertanian, listrik, gas dan air bersih, pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa-jasa. Hasil analisis Overlay menunjukkan sektor yang dominan pertumbuhan dan kontribusinya adalah sektor pertanian, bangunan dan jasa-jasa. Untuk subsektornya yaitu subsektor tanaman bahan makanan, subsektor penggaliand an subsektor jasa perusahaan. Hasil analisis kebijakan optimasi sektoral di Kabupaten Purworejo yang menjadi peringkat pertama adalah sektor pertanian, kedua sektor jasa-jasa, ketiga sektor bangunan, selanjutunya sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor pertambangan dan penggalian, sektor yang terakhir adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Untuk subsektor peringkat pertama adalah subsektor tanaman bahan makanan dan subsektor restoran merupakan subsektor peringkat terakhir. (ABSTRACT) This research was conducted to identify superior sectors and sub-sectors and to get descriptive economic structure in Purworejo Regency during 1993-2001 periods. Data used in this research were PDRB and PDRB per capita data based on constant prices of 1993 of businesses in 1993-2001 in Purworejo Regency and Central Java Province. The results showed that the economic growth of Purworejo Regency during which this research was conducted was 2.65%, higher than of Central Java Province of 2.58%. Averaged PDRB distribution in Purworejo Regency was 81.07%, while in Central Java was 83.47%. It meant that economic structure of Purworejo Regency was only slightly different from of Central Java Province. Location quotient analysis identified that the superior sectors in Purworejo Regency were 2.19, 2.02, 1.51, 1.27 for mining and quarrying, services, agriculture, and construction sectors, respectively. The sub-sectors were people plantation, edible plantation, forestry, non-oil and gas mining, quarrying, domestic water, restaurant communication, building rents, company services, public government and security, and private sub sector. Dynamic location quotient analysis identified that the superior sectors were agriculture, power, gas and domestic water, construction, transportation and communication, finance, rental and company services and service sectors. Classical shift-share and Estaban Marquilas modified shift-share analysis identified that economic growth of Central Java Province influenced that of Purworejo Regency was Rp132,199,520.00, industrial mixture influence was Rp0,00 and competitive power influence was Rp 13,696,690,000.00, while the total influence of the three components was Rp145,696,210,000.00. Competitive superior and specialized sectors were agriculture, services and construction secto} }