@thesis{thesis, author={ }, title ={Sistem komputasi sosiolinguistik pada "Tataran Basa" sebagai dasar interpretasi kalimat bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa}, year={2004}, url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/25365}, abstract={(ABSTRAKSI) “Tataran Basa” pada Bahasa Jawa merupakan contoh yang jelas adanya pengaruh faktor-faktor sosial terhadap pembentukan kalimat. Komputasi sosiolinguistik merupakan pengayaan kajian komputasi linguistik dengan memperhatikan faktor-faktor sosial, seperti partisipan dan situasi/latar belakang komunikasi. Pemodelan faktor-faktor sosial menggunakan pendekatan Logika Samar. Untuk setiap faktor sosial dikenakan penilaian dan operasi Logika Samar. Faktor komunikan yang direpresentasikan usia, “derajat”, “semat” (pendidikan dan kekayaan), dan “pangkat”. Sedangkan faktor sosial lainnya adalah situasi dan keakraban antar partisipan yang menjadi latar komunikasi. Nilai perhitungan faktor-faktor sosial digunakan sebagai acuan pemilihan “Tataran Basa”, yaitu Ngoko Lugu, Ngoko Alus, Krama Lugu atau Krama Alus. Terpilihnya Tataran Basa berlanjut pada pemilihan bentuk kata untuk dirangkai menjadi kalimat berdasarkan aturan produksi yang telah ditentukan. Kalimat ini merupakan terjemahan dari Indonesia ke Jawa. Adanya kemampuan komputasi sosiolinguistik diharapkan dapat menjadi dasar interpretasi kalimat Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jawa, khususnya berkaitan dengan Tataran Basa atau Tingkat Tutur. (ABSTRACT) "Tataran Basa" in Javanese represent a clear example of the influence of social factors on sentence formation. Sociolinguistic computation represents the enrichment of Computational Linguistic study by paying attention to social factors, like participants and communication backgrounds. The social factors are modeled using the Fuzzy Logic approach. Each social factor is assessment and operated by using Fuzzy Logic rules. The communicant factor is specified in term of age, "derajat" (birth nobility), "semat" (education and wealth), and "pangkat" (rank). Whereas other social factors are situations and personal relationship between both participants. The calculated values of social factors are used as reference in choosing the "Tataran Basa" that is Ngoko Lugu, Ngoko Alus, Krama Lugu or Krama Alus. The choice is subceded by the choice of words which are then constructed into sentence by using specified production rules. This sentence is the translated Indonesian to Javanese. It is expected that Sosiolinguistic Computation System can be used as a basis for interprating Indonesian sentences to Javanese, especially in relation to "Tataran Basa".} }