@thesis{thesis, author={ }, title ={Tinjauan kesalahan pengobatan Antihipertensi pada pasien hipertensi rawat inap di RS RK Charitas Palembang periode Agustus-Oktober 2004}, year={2005}, url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/29115}, abstract={(ABSTRAKSI) Telah dilakukan penelitian terhadap kesalahan pengobatan antihipertensi pada 87 pasien hipertensi rawat inap di RS RK Charitas pada periode Agustus- Oktober 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kesalahan pengobatan dan masing-masing tipe kesalahannya pada tahap peresepan, dispensing, dan pemberian obat; penyebab kesalahan pengobatan pada tahap dispensing dan pemberian obat; kesesuaian pemilihan antihipertensi dengan panduan. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental dengan rancangan studi deskriptif-evaluatif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif dari seluruh populasi melalui pengamatan secara langsung dan rekam medik pasien. Kesalahan pengobatan dan kesesuaian dengan panduan dikaji dari data tersebut dan dianalis menggunakan jumlah dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 371 kesalahan pada proses penulisan resep (kelengkapan resep) dan 64 kesalahan pada proses keputusan peresepan, tidak ada kesalahan pada tahap dispensing, dan 177 kesalahan pada tahap pemberian obat. Tipe kesalahan pada proses penulisan resep (ketidaklengkapan resep) adalah 42,8% tidak menuliskan nama pasien pada lembar resep; 13,5% tidak menuliskan kekuatan antihipertensi yang dimaksud; 43,4% tidak menuliskan bentuk sediaan antihipertensi; 0,3% tidak menuliskan aturan pakai antihipertensi. Tipe kesalahan pada keputusan peresepan adalah kesalahan dalam pemilihan obat 3,1%; dosis tidak sesuai dengan panduan 9,4%; kesalahan bentuk sediaan 6,3%; kesalahan waktu pemberian 62,5%; instruksi tidak sesuai dengan sifat farmasetika 1,6%; berpotensi menimbulkan interaksi yang signifikan 17,1%. Tipe kesalahan pada tahap pemberian obat adalah kesalahan jadwal yang terlewati 75,7% dan kesalahan dosis 24,3%. Penyebab kesalahan jadwal yang terlewati adalah obat habis 74,6%; perubahan aturan pakai obat setelah terapi berjalan 8,3%; perubahan kondisi pasien yang tidak dikonsultasikan dengan dokter 3,7%; lupa 3%; tidak jelas penyebabnya 10,4%. Penyebab kesalahan dosis adalah perubahan kekuatan obat oleh instalasi farmasi 32,6%; perubahan dosis oleh dokter setelah terapi berjalan 27,9%; kesalahan transkripsi dari perintah dokter 9,3%; tidak jelas penyebabnya 30,2%. Kesesuaian terapi antihipertensi dengan panduan terapi pada penelitian ini sebesar 71,2% dan ketidaksesuaiannya sebesar 28,8%. (ABSTRACT) A study of medication error in antihypertensive usage has been conducted in 87 inpatients with hypertension that hospitalized during a period of August till October 2004 at RS RK Charitas Palembang. This study was aimed to describe the incidence and type of medication errors in prescribing, dispensing, and administration stage; cause of medication errors in dispensing and administration stage; the appropriateness of antihypertensive selection according to the guidelines. It was a non-experimental descriptive-evaluative study. Data were collected prospectively from all of population based on direct observation and patients’ medical record. Medication errors and appropriateness of antihypertensive selections were reviewed from the data and analyzed using the incidences and percentages. There were 371 errors and 64 errors in prescription writing and prescribing decision process respectively, no error in dispensing stage, and 177 errors in administration stage. The error types of prescription writing process included prescriptions without patient name (42,8%); prescriptions without antihypertensive strength (13,5%); prescriptions without antihypertensive dosage form (43,4%); prescriptions without antihypertensive administration order (0,3%). The error types of prescribing decision process included incorrect drug selections (3,1%), incorrect dose selections (9,4%), incorrect dosage form selections (6,3%), incorrect time administration selections (62,5%), inappropriate prescribing regard to pharmaceutical issues (1,6%), and not taking into account a potentially significant drug interactions (17,1%). The error types of administration stage were omission errors (75,7%) and improper dose errors (24,3%). The cause of omission errors were drug supply problems (74,6%), change of administration orders (8,3%), change of patient conditions (3,7%), forgetfulness (3%), and unclear (10,4%). The cause of improper dose errors were change of drugs strength by pharmacy installation (32,6%), change of doses by prescribers (27,9%), incorrect transcriptions (9,3%), and unclear (30,2%). Appropriateness of antihypertensive selections according to the guidelines were 71,2% and inappropriateness were 28,8%.} }