@thesis{thesis,
		author={ },
		title ={Analisis penilaian Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) terhadap nilai pasar :: Studi kasus Kecamatan Depok Kabupaten Sleman},
		year={2005},
		url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/30748},
		abstract={(ABSTRAKSI) Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) level of assessment antara Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dengan nilai pasar tanah, 2) regresivitas atau progresivitas dalam penetapan NJOP, 3) keseragaman (equity) penetapan NJOP, 4) potensi kehilangan pajak (tax-loss) PBB di Kecamatan Depok akibat under assessment. Penelitian ini menggunakan data kerat lintang, yaitu data transaksi jual beli dari data primer dan NJOP dari data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 101 yang terdiri dari 63 sampel untuk perkampungan dan 38 sampel untuk perumahan. Alat analisis yang digunakan adalah assessment sales ratio study.

Hasil analisis penelitian menunjukkan, 1) terjadi under assessment terhadap penetapan NJOP baik di perumahan dan perkampungan (perumahan = Zhitung: 6,002 > Z-tabel:1,96) dan (perkampungan = t-hitung:21,669 > ttabel: 2,00), 2) hasil mann-whitney test terjadi ketidakadilan (inequity) (Zhitung: 4,143 > Z-tabel:1,96) sehingga terjadi vertical inequity, 3) hasil spearment test menunjukkan terjadi progressivitas baik diperumahan dan perkampungan (thitung = positif dan hasil COD/COV > 15%) 4) terjadi potensi kehilangan pajak (tax-loss) PBB dari target optimalisasi sebesar 9,8 milyar per-tahun di Kecamatan Depok Sleman tahun 2005 akibat penetapan NJOP yang under assessment (mean:0,487162). (ABSTRACT) This research is to find out: 1) The assessment level between Taxes Object Sale value (NJOP) and land fair value, 2) Regressivity or progressivity on implementing the NJOP, 3) The customizations or equity on implementing the NJOP, 4) The potential tax loss in Land and Building Tax (PBB) in Depok. This research is using the “kerat lintang” data, which that is a market transaction data from primary data and NJOP from secondary data. The method of gathering the data is using the purposive sampling, with a sample of 101 that consist of 63 samples for village and 38 samples for urban the analysis tools is the assessment sales ratio study.

The result of the analysis show that: 1) There is an under assessment on implementing the NJOP in the “villages and urban” (Z-count:6.002 > Z table:1.96) and (t-count:21.669 > t-table: 2.00), 2) The result of the mann-whitney test showing that there is a vertical inequity (Z-hitung:4.143 > Z-tabel:1.96), 3) The spearment test showing that there is a progressivity in “villages and urban” (tcount = positives and COD/COV > 15% ), 4) There is a potential PBB tax losses from the optimize target of 9.8 billions a year in Depok Sleman (under assessment:0.487162).}
		}