@thesis{thesis, author={ }, title ={Manfaat pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kabupaten Bangka tahun 1990-2005}, year={2007}, url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/35197}, abstract={(ABSTRAKSI) Dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk sekitar 2,0%/tahun, menempatkan Indonesia menduduki urutan keempat negara terpadat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Guna menekan besarnya laju pertumbuhan penduduk tersebut, maka pemerintah mengupayakan Program Keluarga Berencana (KB). Dengan mengkuantitaskan keberhasilan program keluarga berencana, dapat dihitung cost and benefit dari kebijakan investasi sektor publik, sehingga dapat diperoleh nilai saving pemerintah dengan adanya birth averted (kelahiran tercegah). Pengalaman pelaksanaan program keluarga berencana di Kabupaten Bangka sejak tahun 1975 sampai dengan tahun 2005 dapat menurunkan laju pertumbuhan penduduk dari 2,856% pada periode 1975-1990 menjadi 1,531 pada periode 1990- 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pencapaian pelaksanaan program keluarga berencana di Kabupaten Bangka selama tahun 1990-2005, serta menghitung besarnya manfaat program keluarga berencana di Kabupaten Bangka secara kuantitatif selama tahun 1990-2005. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari literatur, dokumen dan arsip yang berhubungan dengan yang diteliti dan penelurusan lapangan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif guna menggambarkan keadaan yang nyata terjadi pada objek yang diamati dengan bertitiktolak pada pemahaman konsepsi serta terhadap kondisi yang diinginkan yang relevan, serta benefit cost ratio guna mengevaluasi suatu kegiatan dengan membandingkan nilai sekarang (present value) dari seluruh manfaat/keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang dari seluruh biaya kegiatan tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa investasi untuk menurunkan jumlah penduduk memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan ekonomi, dengan nilai public saving yang dapat diperoleh Kabupaten Bangka selama kurun waktu lima belas tahun sebesar Rp86.772.411.607.-. Sebagian besar dari nilai public saving tersebut berasal dari saving biaya pendidikan yaitu sebesar Rp84.527.442.191,- dan sisanya dari saving biaya kesehatan reproduksi sebesar Rp2.244.969.416,-. Penelitian ini juga menemukan bahwa perbandingan biaya dan manfaat (Benefit/Cost Ratio) program KB di Kabupaten Bangka selama tahun 2003 – 2005 adalah sebesar 2,92. (ABSTRACT) With level of growth around 2.0% per year, have placing Indonesia occupy fourth level of sequence solid state in world after Chinese, India, and United States. In order to depress it level of growth, hence government strive of Family planning Program. With quantify efficacy of family planning program, we can calculated of benefit and cost of public sector investment policy, so that can be obtained value of government saving with existence of birth averted (birth prevented). Experience from family planning program in region of Bangka since year 1975 up to year 2005 can degrade population growth rate from 2.856% at period 1975-1990 becoming 1.531 at period 1990-2005. This research aim to measure attainment of family planning program in region of Bangka during year 1990-2005, and also calculate level of family planning program benefit in region of Bangka quantitatively during year 1990-2005. Data which used in this Research is secondary data in the form of literature, archives and document related to research and through field tracing. This research use descriptive analysis to depict real situation happened at object perceived with starting to understanding of conception and also relevance condition, and using cost and benefit analyse to evaluate an activity by comparing present value from entire to obtained benefit with present value from entire expense of activity. The research conclude that investment to degrade the amount level of population give big benefit to development of economics, with value of public saving able to be obtained by region of Bangka during range of time fifteen year equal to Rp86.772.411.607.-. Most of value of the public saving come from expense of education that is equal to Rp84.527.442.191,- and the rest of saving is expense of health of reproduction equal to Rp2.244.969.416,-. This research also find that comparison of family program benefit and expense in sub-province of Bangka during year 2003 - 2005 is equal to 2.92.} }